Seratusan Pohon Rawan Tumbang Ancam Keselamatan Warga Depok

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Depok menyatakan, pohon rawan tumbang jika kondisinya masuk dalam kategori tidak layak,

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Feb 2017, 06:01 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2017, 06:01 WIB
Ilustrasi Pohon Tumbang
Ilustrasi Pohon Tumbang

Liputan6.com, Jakarta - Warga yang melintas di Kecamatan Cimanggis, dan Tapos Depok harus meningkatkan kewaspadaannya. Apalagi, ketika musim hujan dan angin kencang tiba. Pasalnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok mendata ada 108 pohon rawan tumbang.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Depok, Diana Puspitasari mengatakan ada 596 pohon di Depok. Mayoritas berjenis angsana dan akasia. Ukurannya, paling tinggi 23 meter dan terendah 3 meter.

Ratusan pohon tersebut di antaranya berada di Jalan Proklamasi Raya, Jalan Merdeka, Jalan Bahagia, Jalan Raya Bogor, dan Jalan Akses UI, Depok.

"Berdasarkan pendataan yang kami lakukan, ada 108 pohon rawan tumbang. Pemetaannya, dua kecamatan menjadi yang terbanyak pohon rawan tumbang. dua pohon di jalan protokol, dan satu pohon di Jalan Akses UI," kata Diana kepada Liputan6.com, Sabtu 18 Februari 2017.

Dia mengatakan, pohon rawan tumbang jika kondisinya masuk dalam kategori tidak layak. Seperti diameter lubang pada batang melebihi 30 persen. Kemudian terlihat adanya kemiringan pada batang akibat terpotongnya akar pohon.

"Tinggi pohon juga melebihi 12 meter," Diana menjelaskan.

Namun, dia menegaskan pihaknya sudah mengantisipasi potensi tumbangnya pohon tersebut. Upaya pencegahan itu antara lain pemangkasan ranting dan penebangan terhadap pohon yang berisiko.

"Pemangkasan dari mulai perindangan tajuk pohon, atau menghilangkan batang. Ini rutin dilakukan setiap hari secara bergilir sebagai tindakan preventif oleh satgas. Sedangkan, penebangan akan dilakukan apabila kerusakan batang sudah lebih dari 40 persen, kemudian, pohon terkena proyek pembangunan," ujar Diana di Depok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya