Ketua MPR: Kesenjangan Bertambah, Radikalisme Akan Terjadi

Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa bersatu dalam keberagaman adalah komitmen sejak 71 Tahun lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Mar 2017, 07:17 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 07:17 WIB
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan
Ketua MPR Zulkifli Hasan. (MPR RI)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima audiensi Pengurus Pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Ruang Kerja Ketua MPR, Nusantara III Senayan Jakarta, Senin (6/3/2017). Delegasi HKBP dipimpin langsung oleh Ephorus Pdt Dr Darwin Lumbantobing.

Dalam pertemuan tersebut, Delegasi HKBP menyampaikan kegelisahan mengenai situasi kebangsaan akhir-akhir ini.

"Realitas kita adalah keberagaman dan Indonesia ada karena kita berbeda. Tapi akhir akhir ini banyak yang memaksakan realitasnya sendiri," kata Darwin.

Untuk itu, ia menyampaikan bahwa segenap jamaah HKBP yang berjumlah 5 juta orang di seluruh Indonesia, sangat berharap pada Ketua MPR Zulkifli Hasan untuk merekatkan kembali realitas kebinekaan ini. "Kedatangan Pengurus Pusat HKBP ke MPR adalah karena tingginya harapan pada Ketua MPR Pak Zul untuk tampil merekat kembali kebhinnekaan ini," ujar Darwin.

Menanggapi kegelisahan pengurus HKBP, Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa bersatu dalam keberagaman adalah komitmen sejak 71 Tahun lalu. "Tidak ada masalah dengan kebhinnekaan kita karena sudah disepakati 71 Tahun lalu. Jangan sampai kita mundur ke belakang," tegas Zulkifli.

Dia menegaskan, musuh bersama saat ini adalah kesenjangan yang semakin melebar. "Ketika yang kaya makin kaya dan yang miskin bertambah miskin, maka radikalisme dan ekstrimisme bisa terjadi. Inilah sebenarnya musuh kita semua."

Sebagai Ketua MPR, Zulkifli Hasan menghimbau seluruh elemen bangsa termasuk seluruh ummat beragama untuk bersatu melawan kesenjangan.

"Keberagaman adalah kekuatan. Sekarang bagaimana caranya di atas perbedaan ini kita bersatu melawan kesenjangan," tutup Zulkifli.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya