Sandera Ibu dan Anak, Penodong Angkot di Buaran Akhirnya Ditembak

Si penodong dalam angkot itu berhasil dilumpuhkan polisi berpakaian sipil.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Apr 2017, 23:01 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 23:01 WIB
Penyanderaan
Ilustrasi Penyanderaan

Liputan6.com, Jakarta Penodong di angkot menyandera ibu dan anak di depan Bioskop Buaran, Jalan Raden Intan, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Polisi terpaksa menembak pria tersebut di tangannya. 

Seorang saksi mata, Edi mengatakan, penodong itu mendadak masuk ke dalam angkot. Pelaku yang diperkirakan berusia 27 tahun itu lalu menyandera ibu dan anaknya yang menumpang di angkot tersebut.

"Dia lari dari arah Klender, tapi sampai di depan Bioskop Buaran dia langsung masuk ke dalam angkot," ujar Edi, Jakarta, Minggu (9/4/2017).

Penodong itu langsung menempelkan pisau ke leher si ibu hingga mengeluarkan darah. Sempat terjadi negosiasi antara polisi lalu lintas yang melintas dengan pelaku, namun gagal.

Begundal jalanan itu akhirnya ditembak oleh anggota polisi berpakaian sipil. Peluru yang tiba-tiba datang itu bersarang di tangan pelaku.

"Waktu lagi mau nancepin pisau, ada polisi yang tidak pakai seragam langsung nembak pelaku," ujar Edi.

Penjambret itu langsung tersungkur. Sementara polisi berpakaian bebas itu langsung mengevakuasi korbannya. Karena terluka di leher akibat sayatan pisau, sang ibu langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan kejadian tersebut. Namun pihaknya belum bisa mengungkapkan identitas si penodong, karena masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Masih diidentifikasi, anggota juga masih ada di lapangan dan RS tempat korban dirawat," ujar Argo.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus penyanderaan itu. Polisi masih menggali keterangan apakah aksi itu murni penyanderaan atau ada motif lain.

"Pastinya akan kita cari tahu lebih lanjut, sekarang masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi di lapangan," terang dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya