Djarot: Serapan Anggaran Lebih Rendah Sedikit dari Tahun Lalu

APBD DKI tahun 2017 sebesar Rp 70,19 triliun dan hingga saat ini baru terserap 12 persen.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Mei 2017, 12:26 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2017, 12:26 WIB
Djarot Resmi Jabat Plt Gubernur DKI Jakarta
Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat (tengah) bersama Mendagri, Tjahjo Kumolo jelang serah terima nota penugasan di Balai Agung Jakarta, Selasa (9/5). Djarot menjabat Plt Gubernur hingga masa jabatannya habis, Oktober 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut penyerapan anggaran 2017 hingga Mei ini lebih rendah dibandingkan penyerapan anggaran pada bulan yang sama tahun 2016.

"Penyerapan anggaran kemarin memang lebih rendah sedikit daripada tahun yang lalu di bulan yang sama," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Meskipun lebih rendah sedikit, Djarot mengatakan penyerapan anggaran lewat belanja langsung hingga Mei ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

"Yang membedakan adalah sekarang serapan anggaran untuk pengeluaran langsung lebih besar. Ini bagus," kata Djarot.

Justru pada belanja tidak langsung hingga Mei 2017 yang lebih rendah dibandingkan penyerapan anggaran untuk belanja tidak langsung pada Mei 2016.

"Anggaran tidak langsung lebih kecil daripada bulan yang sama tahun sebelumnya. Ini bagus karena paling gampang menyerap anggaran belanja tidak langsung," ucap Djarot.

Belanja langsung merupakan penggunaan anggaran untuk pelaksanaan program-program yang bersifat tidak tetap.

Sementara, belanja tidak langsung merupakan pengeluaran rutin Pemerintah Provinsi DKI seperti untuk gaji pegawai, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan. Biasanya anggaran paling mudah terserap melalui belanja tidak langsung.

APBD DKI tahun 2017 sebesar Rp 70,19 triliun dan hingga saat ini baru terserap 12 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya