Teroris Incar Polisi, Fadli Zon Minta Polri Evaluasi Diri

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengutuk keras pelaku penyerangan anggota Brimob di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Jul 2017, 06:17 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 06:17 WIB
Nafiysul Qodar/Liputan6.com
Anggota Brimob diserang di dekat Mabes Polri

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengutuk keras pelaku penyerangan anggota Brimob di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri, Jakarta, Jumat 30 Juni malam. Menurutnya, teror yang menyasar ke aparat penegak hukum seharusnya bisa menjadi bahan evaluasi.

"Sasaran dari tindak teror itu adalah aparat penegak hukum dalam hal ini polisi, tentu ini harus menjadi evaluasi juga dari Polri sendiri dan institusi. Kita jelas mengutuk tindakan terorisme apalagi belakangan ini dilakukan di dekat rumah ibadah lagi, di Masjid, saya kira ini tindakan yang biadab," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (3/7/2017).

Di sisi lain, lanjut dia, perlu dilihat mengapa aparat penegak hukum atau kepolisian menjadi sasaran.

"Ini juga mungkin karena dianggap sebagai ancaman atau masalah. Saya kira ini menjadi bahan pertimbangan, terorisme harus kita berantas, tapi di sisi lain penegakan hukum adil," kata dia.

"Ketidakadilan kadang-kadang menjadi pemicu teror bagi orang-orang yang membutuhkan suatu alasan atau justifikasi," sambung Fadli.

Politisi Partai Gerindra ini pun meminta agar pelaku diusut tuntas dan diungkap siapa dalang di balik semua kejadian penyerangan terhadap anggota Brimob.

"Saya kira di sinilah perlu diungkap siapa pelaku, siapa yang ada di belakangnya, siapa yang menjadi dalang dari tindakan tersebut. Ini sesuatu yang sudah terjadi, tetapi di balakang itu perlu dikaji lagi persolan yang melatarbelakanginya kenapa seberani itu melakukan teror kepada petugas," papar dia.

Idealnya, menurut Fadli, harus diketahui siapa di belakangnya dengan tidak menembak mati pelaku. Tetapi kalau mengancam nyawa dan sebagainya saya kira patut dipahami (ditembak)," tegas Fadli.

Sebelumnya, dua anggota Brimob, AKP Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhtiar, diserang orang tak dikenal usai salat Isya di Masjid Falatehan, dekat Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat malam, 30 Juni 2017. Keduanya pun mengalami luka di bagian wajahnya.









Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya