Protes Israel, Warga Palestina Gelar Hari Kemarahan

Hari Kemarahan sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel yang memasang pendeteksi logam di pintu masuk Masjid Al Aqsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2017, 07:44 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 07:44 WIB
Warga Palestina Gelar 'Hari Kemarahan'
'Hari Kemarahan' sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel yang memasang pendeteksi logam di pintu masuk Masjid Al Aqsa.

Liputan6.com, Yerusalem - Bentrok antara warga Palestina dan tentara Israel terjadi di perlintasan Qalandia yang memisahkan Kota Yerusalem dan Ramallah, Tepi Barat. Para pemuda Palestina melempari tentara Israel dengan batu.

Sementara itu, seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (20/7/2017), tentara Israel menyerang para pemuda dengan tembakan gas air mata.

Warga Palestina menggelar aksi turun ke jalan yang disebut sebagai 'Hari Kemarahan'. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel yang memasang pendeteksi logam di pintu masuk Masjid Al Aqsa. Israel menyebut tindakannya didasarkan alasan keamanan.

Israel menutup penuh Masjid Al Aqsa pada Jumat pekan lalu sehingga umat muslim tidak bisa salat Jumat. Ini pertama kalinya dilakukan otoritas Israel dalam sejarah konflik Palestina dengan Israel.

Penutupan berlanjut pada Sabtu pekan lalu, sebelum akhirnya Israel memasang pendeteksi logam pada hari Minggu. Penutupan dipicu tewasnya dua polisi Israel dalam serangan warga Arab Palestina yang juga menewaskan pelakunya.

Saksikan bentrok antara warga Palestina dan tentara Israel selengkapnya dalam tautan ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya