Jokowi: Hentikan Pengelolaan Hutan Berorientasi Proyek

Jokowi mengatakan, sudah saatnya segala rencana pengelolaan hutan Indonesia fokus pada satu topik.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Agu 2017, 11:03 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 11:03 WIB
20151022-Deklarasi Hari Santri oleh Jokowi-Jakarta
Presiden Joko Widodo saat tiba di Masjid Istiqlal jelang Deklarasi Hari Santri Nasional, Jakarta, Kamis (22/10/2015). Jokowi menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperingatkan seluruh jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar mengubah pola kerja dan program. Tidak ada lagi, orientasi proyek dalam menjalankan program.

"Jangan. Ini harus dihentikan. Jangan lagi ada program-program atau rencana-rencana yang orientasinya proyek. Sudah hentikan itu," tegas Jokowi di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Dia mengatakan, sudah saatnya segala rencana pengelolaan hutan Indonesia fokus pada satu topik. Setiap kawasan hutan bisa difokuskan dan dilokalisasi pengelolaannya sehingga bisa menjadi contoh dan ditiru oleh orang wilayah lain.

"Sudah terlalu lama kita bekerja dengan orientasi proyek. Kita blakblakan saja. Kalau saya mau buka satu per satu nanti ramai. Tapi, saudara-saudara tahu apa yang saya maksudkan," ujar dia.

Jokowi menerangkan, dengan pengelolaan yang baik, pengklasifikasian hutan akan lebih mudah. Terutama, kata dia, wilayah hutan yang harus diproteksi, konsesi, atau masuk hutan sosial.

"Dibutuhkan jiwa-jiwa mulia para rimbawan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan konkret dan rill yang ada di lapangan dengan sebuah etos kerja yang baik," ucap Jokowi.

 

Saksikan video di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya