Tim Anies-Sandi: Keluarkan Relawan yang Minta Proyek

Ada kebiasaan "minta jatah" setiap kali pilkada usai digelar. Tim Pemenangan Anies-Sandi ingin menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 13 Agu 2017, 15:16 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2017, 15:16 WIB
Anies - Sandi Unggul Sementara, Prabowo Sampaikan Terima Kasih ke Rakyat Jakarta
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PKS, Sohibul Iman calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berfoto bersama di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menggelar silaturahmi akbar bersama relawan pendukung Anies-Sandi, Minggu (13/8/2017).

Dalam sambutannya di hadapan relawan pendukung Anies-Sandi, Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, mengutarakan permintaan khusus kepada para relawan.

"Sebagai orang yang diberi amanah memimpin teman-teman, sekali lagi saya meminta jangan ganggu Anies-Sandi dengan permintaan-permintaan kita. Jangan minta-minta proyek. Proyek akan datang sendiri kalau kita bekerja dengan baik dan benar," ujar Mardani, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017).

Dia menambahkan, ada kebiasaan "minta jatah" setiap kali pemilihan kepala daerah (pilkada) usai digelar. Makanya, Tim Pemenangan Anies-Sandi ingin menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

"Tidak boleh ada yang mengganggu Anies-Sandi. Sekarang Anies-Sandi itu gubernur seluruh warga Jakarta, bukan gubernur pendukungnya Anies-Sandi," kata Mardani.

Jika nanti diketahui ada oknum yang terbukti "minta jatah" dari Anies-Sandi,  sanksinya akan dikeluarkan dari jaringan relawan Anies-Sandi.

"Berarti itu bukan relawan. Sanksinya dikeluarkan dari jaringan relawan kita karena berarti tidak taat. Enggak diganggu aja berat untuk memimpin Jakarta, apalagi diganggu," ucap Mardani.

Hingga saat ini, diakui Mardani, pihaknya belum menemukan adanya relawan yang terindikasi meminta "jatah" proyek kepada Anies-Sandi.

"Kalau terindikasi, belum ada. Tapi laporannya ada dan kita ingin umumkan tidak boleh begitu. Kalau yang begitu bukan relawan," tegasnya.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya