Polisi Periksa Pria Bawa Kapak Bubarkan Ibadah di Pulogebang

Andry melanjutkan, Joker bersikap kooperatif selama menjalani pemeriksaan. Dia juga mengakui kesalahannya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Sep 2017, 23:14 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2017, 23:14 WIB
Karena Parkir, Petugas Proyek Bertindak Anarki
Ilustrasi tindak kekerasan. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih memeriksa Nasoem Sulaiman alias Joker, pria yang membawa kapak dan membubarkan ibadah kebaktian di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pulogebang di Jakarta Timur. Joker masih diperiksa sebagai saksi.

"Joker kan masih diamankan di Polres (Jakarta Timur). Masih pendalaman apa yang dilakukan oleh Joker," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/9/2017).

Andry melanjutkan, Joker bersikap kooperatif selama menjalani pemeriksaan. Dia juga mengakui kesalahannya.

"Yang bersangkutan juga siap jika bersalah diproses. Kan itu komitmennya, dan polisi merespons itu semua," ucap dia.

Saat ini, penyidik masih mendalami apakah ada unsur pidana dalam peristiwa yang sempat viral tersebut. Menurut Andry, peristiwa pembubaran itu terjadi hanya karena miskomunikasi.

"Tergantung hasil dari pada pemeriksaan penyidik. Kan kita lihat nanti antara faktual ada informasi sudah 3 kali, kapan saja? Siapa saja saksinya? Perbuatannya apa saja? Ini perlu kita dalami satu persatu," ucap Andry.

Sebuah video pria memarahi sejumlah jemaat yang tengah beribadah di lantai tiga Blok A Rusun Pulogebang, Jakarta Timur beredar di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 23 September 2017.

Saat beraksi, pria bernama Joker itu juga membawa kapak dan gergaji besi. Berdasarkan keterangan penghuni, itu merupakan aksi ketiga kalinya Joker memarahi jemaat dan membubarkan proses ibadah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya