Jokowi: Pemerintah Berkomitmen Bantu Warga Terdampak Gunung Agung

Jokowi mengatakan, bencana letusan Gunung Agung tidak bisa diprediksi. Sebab, kedatangan bencana diliputi ketidakpastian.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 26 Sep 2017, 17:47 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2017, 17:47 WIB
Gunung Agung
Warga beristirahat di lokasi pengungsian di GOR Suweca, Klungkung, Bali, Selasa (26/9). Hingga kini tercatat, 57.418 jiwa mengungsi di 357 lokasi menyusul peningkatan aktifitas Gunung Agung yang masih berstatus awas. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan komitmen pemerintah membantu warga yang terdampak bencana Gunung Agung.

"Pemerintah akan terus berusaha sekuat tenaga agar kerugian masyarakat bisa di minimalisir sekecil mungkin," kata Jokowi di Posko Pengungsian di Gor Swecapura, Bali, Selasa (26/9/2017)

Gunung Agung sendiri saat ini masih berstatus awas. Ribuan warga sudah mengungsi meninggalkan kediamannya.

Jokowi mengatakan, penanganan bencana letusan gunung berapi bukan perkara mudah. Sebab, kedatangan bencana diliputi ketidakpastian.

"Kita juga belum dapat memprediksi dengan akurat kapan persisnya dan seberapa besar intesitasnya," Jokowi berujar.

Kerugian ekonomi warga menjadi salah satu perhatian Jokowi. Saat ini warga yang mengungsi praktis tidak bisa mencari nafkah. Namun ia menegaskan, ada skala prioritas lain yang lebih penting.

"Yang terpenting keselamatan rakyat kita," kata Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya