Hadi Tjahjanto, Sosok Penurut dan Suka Bantu Orangtua Cuci Piring

Jokowi mengumumkan nama Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI AU.

oleh Zainul Arifin diperbarui 07 Des 2017, 08:51 WIB
Diterbitkan 07 Des 2017, 08:51 WIB
Hadi Tjahjanto
Kepala Staf Angakatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) sebagai calon Panglima TNI di ruang Rapat Komisi I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/12). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Malang - Bambang Sudarto mengangkat telepon genggam yang berdering pagi itu. Lirih suara di ujung telepon berasal dari putra sulungnya, Hadi Tjahjanto. Kabar gembira dan membanggakan keluarga besar, sekaligus meminta doa restu.

Bambang Sudarto dan istrinya, Nur Sa’adah menerima kabar lewat telepon itu. Putranya, Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebelumnya menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) diusulkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI.

“Telepon pagi kasih kabar mau diangkat jadi panglima. Minta doa restu agar diberi kelancaran, serta meminta kami hadir saat serah terima jabatan nanti,” kata Bambang kepada wartawan di rumahnya di Jalan Ronggo Noto Timur 70 Desa Tamanharjo, Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, 5 Desember 2017.

Hadi Tjahjanto kecil dan tumbuh besar di lingkungan Perumahan Pancar Gas, Desa Tamanrejo, Kabupaten Malang. Kawasan itu banyak dihuni oleh anggota TNI AU.

Bambang Sudarto sendiri pensiunan TNI AU berpangkat Sersan Mayor. Dua adik kandung Hadi juga mengabdi di TNI AU.

"Anaknya Hadi juga dinas di TNI AU. Putri bungsu saya suaminya juga personel TNI AU,” kata kakek berusia 82 tahun ini. 

Sedari kecil Hadi Tjahjanto sudah bercita–cita ingin menjadi anggota TNI AU. Bahkan saat mendaftar masuk, Hadi tak muluk–muluk. Rela mendapat nomor pendaftaran paling buncit sekalipun, asal bisa diterima masuk sebagai anggota TNI AU.

"Kalau misalnya dapat nomor 40 dan itu nomor terakhir, dia rela asal lolos pendaftaran dan diterima masuk,” ucap Bambang.

Penurut dan Penyuka Rujak Cingur

Bagi Bambang dan istrinya, Nur Sa’adah, Hadi Tjahjanto adalah anak penurut, jujur dan humoris. Kejujuran Hadi tetap tampak jelas saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Padahal tingkat kerawanan seorang anak ada di masa sekolah atas ini.

"Kalau pulang sekolah uang saku masih ada, dia pasti bilang. Menolak dikasih uang saku lagi karena masih ada,” ucap Nur Sa’adah.

Nur Sa’adah mengaku sejak kecil sampai dewasa tak pernah memarahi putra sulungnya itu. Hadi tak pernah menjawab apalagi membantah bila dinasihati, terutama oleh ibunya. Sejak kecil sering membantu pekerjaan rumah seperti mencuci piring.

"Saya tak pernah marah, karena dia pasti diam dan mendengarkan kalau dinasihati. Kalau saya keluar rumah, pulangnya Hadi sudah membantu membereskan pekerjaan," papar Nur Sa’adah.

Untuk makanan, Hadi tak pernah rewel. Dia paling suka rujak cingur dengan ditambahi remahan mendol tempe. Bahkan sampai sekarang jika pulang ke Malang, makanan itu tetap sering dimintanya. “Ya itu makanan kesukaannya,” tutur nenek berusia 74 tahun ini.

Tak Mau Jadi Malin Kundang

Kepribadian jujur, sederhana dan penurut pada orangtua itu menurut Bambang Sudarto sudah ditanamkan sejak kecil. Dahulu, dongeng kisah Si Kancil sampai Hikayat Malin Kundang kerap disampaikan sebelum putranya itu tidur. Sekaligus jadi petuah dan menanamkan nilai kebajikan.

Menurut Bambang, Hadi Tjahjanto selalu rutin berkomunikasi lewat telepon meski sudah punya jabatan dan dinas di luar daerah. Jika ada kunjungan ke Malang dan waktunya longgar, Hadi pulang dan menginap di rumah mereka di Desa Tamanharjo, Singosari, Kabupaten Malang.

“Dia itu paling takut sama ibunya. Kalau pulang ke rumah, pasti ngomong tak mau seperti Malin Kundang,” kata Bambang.

Bambang pun bangga anaknya ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI. Pesan yang selalu disampaikan ke Hadi adalah agar selalu sabar ke bawahannya. Serta melaksanakan tugas negara dengan penuh amanah dan keikhlasan.

“Pimpinan memang punya wewenang, tapi ke bawahan jangan sok main perintah karena setiap orang punya harga diri. Jangan sampai menyinggung perasaan orang dan tetaplah jujur,” tutur Bambang. 

Presiden Jokowi mengumumkan nama Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI AU. Hadi telah menjalani fit and proper test dan disetujui menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang masuk masa pensiun pada April 2018.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya