Menhub: Pekalongan Jadi Fokus Arus Balik Libur Tahun Baru

Menhub mengimbau pengendara dari arah Timur menuju Jakarta menggunakan jalur Pantura dibandingkan jalan tol.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2018, 02:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2018, 02:00 WIB
EGTC 2017 Yogyakarta
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) saat bernyanyi bersama para dosen pengajar selama Emtek Goes to Campus (EGTC) 2017 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (31/10). Menhub membawakan Satu Lagu di acara tersebut. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan wilayah Pekalongan, Jawa Tengah akan menjadi fokus pada puncak arus balik kendaraan usai liburan Natal dan Tahun Baru.

"Kita akan memastikan arus balik di Pekalongan menuju Jawa Barat dan Jakarta lancar," kata Budi seperti dilansir Antara, Minggu (31 Desember 2017).

Ia memperkirakan puncak arus balik kendaraan dari arah Jawa Timur dan Jawa Tengah menuju Jakarta terjadi Senin (1/1/2018).

Budi mengaku telah berdiskusi dengan berbagai pihak terkait. Ia menyebut Bupati Batang, Kepala Dishub setempat dan Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah untuk pengaturan arus balik.

Ia mengimbau pengendara dari arah Timur menuju Jakarta menggunakan jalur Pantura dibandingkan jalan tol.

Budi juga menyarankan pengendara kembali ke Jakarta Selasa (2/1/2018). Dengan begitu, menurut dia, kemacetan lalu lintas usai liburan Tahun Baru bisa dihindari.

Selain itu, Menhub juga meminta pengaturan dan pelarangan kendaraan berat di Jalan Pantura Pekalongan pada 1-2 Januari 2018 sejak pukul 06.00 WIB-06.00 WIB.

Pengawasan Bus

Jakarta Airport Connexion Resmi Beroperasi Hari Ini
Menhub Budi Karya Sumadi memberi sambutan saat peresmian armada Jakarta Airport Connexion di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (30/5). Saat ini sudah ada 4 operator yang berkomitmen mengoperasikan JA Connexion. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta para Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk melakukan pengawasan bus pariwisata yang beroperasi.

Hal ini dia sampaikan saat melakukan pemantauan dan peninjauan arus balik Angkutan Natal dan tahun baru di Jawa Tengah.

Menhub mengatakan, pengawasan yang ketat perlu dilakukan pada bus yang akan digunakan ke tempat wisata terutama dengan kondisi jalan yang menanjak.

"Saya minta Kadishub Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk melakukan pengawasan yang ketat pada bus pariwisata yang akan digunakan ke tempat-tempat wisata di Pulau Jawa terutama cek pengereman jika bus akan melewati jalanan yang menanjak," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (31/12/2017).

Lebih lanjut, Budi juga menyebutkan beberapa tempat wisata yang dilalui dengan jalan yang menanjak seperti Puncak di Jawa Barat. Jalur-jalur menanjak seperti itu membutuhkan kondisi kendaraan yang baik agar tidak terjadi kecelakaan.

"Beberapa kondisi jalan menanjak di antaranya dari Cianjur ke Puncak, Gadog ke Puncak, Bandung ke Lembang, Subang ke Tangkuban Perahu, Karang Anyar ke Tawang Mangu, Purwokerto ke Batu Aden, Slawi ke Guci Tegal, Yogyakarta ke Kaliurang," kata dia.

Tindak Tegas

201611228-Terminal-Pulo-Gebang-Jakarta-Budi-Karya-FF
Menhub Budi Karya memberi sambutan saat soft launching peresmian Terminal Bus Pulo Gebang Jakarta, Rabu (28/12). Terminal ini disebut-sebut sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara, dan akan dijadikan basis utama bus-bus AKAP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk itu, Menhub Budi meminta para Kadishub untuk menindak tegas jika ditemukan bus pariwisata yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan. Pemberian sanksi juga dinilai perlu dilakukan untuk memberikan pelajaran bagi para operator bus yang tidak memperhatikan kelayakan kendaraannya.

"Mulai hari ini akan dilakukan pengecekan dan beri tindakan tegas jika ditemukan bus pariwisata yang remnya tidak berfungsi dengan baik, yang tidak laik jalan," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya