Liputan6.com, Jakarta Isu tentang adanya gempa susulan 7,5 SR beredar di media sosial. Kabar itu disebutkan berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Lantas bagaimana kata BMKG?
"BMKG tidak pernah mengeluarkan tentang prediksi #gempa yang akan terjadi lengkap dengan waktu, tempat, dan besar magnitude-nya. Kami pastikan itu #Hoax," tulis BMKG dalam akun Twitter-nya, Selasa (23/1/2018).
Baca Juga
Informasi tersebut disampaikan seiring kabar terkait warning gelombang tinggi. Surat tersebut disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Klas 1 Serang.
Advertisement
#BMKG tidak pernah mengeluarkan tentang prediksi #gempa yang akan terjadi lengkap dengan waktu, tempat, dan besar magnitude-nya. Kami pastikan itu #Hoax https://t.co/cp4eMnvRmd
— BMKG (@infoBMKG) 23 Januari 2018
Menurut BMKG, imbauan yang berada di bawah selebaran itu tidak terkait dengan gempa, karena imbauan tersebut disampaikan untuk angkutan kapal laut di Selat Sunda
Tweet sebelumnya menanggapi berita #hoax mengenai #gempa susulan yang sudah tersebar di media sosial berikut. pic.twitter.com/RKvGGgxpRQ
— BMKG (@infoBMKG) 23 Januari 2018
"Ini adalah surat dari Stasiun Meteorologi Serang kepada pengelola Pelabuhan Merak, memberitahukan gelombang tinggi laut karena cuaca buruk. Ditujukan untuk angkutan kapal laut dan nelayan. Info #gempa susulan di bawahnya itu #Hoax. Tidak ada hubungannya alias enggak nyambung," tulis BMKG.
Kepada masyarakat, kata BMKG, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu gempa bumi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.