Ini Lokasi Ideal Saksikan Gerhana Bulan Besok

Masyarakat dapat mengamati puncak Gerhana Bulan Total pada pukul 20.29 WIB, 21.29 Wita, dan 22.29 WIT.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Jan 2018, 19:06 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 19:06 WIB
15 Teleskop untuk Nobar Gerhana Bulan Langka, Siapa Minat?
Gerhana bulan yang akan terjadi besok merupakan gerhana bulan kedua dalam Januari 2018. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, dari pengamatan pihaknya, Gerhana Bulan dapat dilihat secara ideal dari daerah perbatasan. Daerah itu dimulai dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga daerah di sebelah barat Sumatera.

"Yaitu melintas di Samudra Hindia yang berada sebelah barat Sumatera yang merupakan zona bulan terbit saat fase gerhana penumbra berlangsung," kata Dwikora, seperti dikutip dari bmkg.go.id, Selasa (30/1/2018).

Selain itu, lokasi yang ideal untuk mengamati Gerhana Bulan ini berada di sejumlah tempat, yaitu di Observatorium Boscha (Lembang), Pulau Seribu, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Planetarium, Museum Fatahilah, Kampung Betawi, Satu Babakan, serta Bukit Tinggi.

"Selain itu juga dilakukan pengamatan di 21 titik pengamatan hilal. Bahkan, di Makassar dan Jam Gadang Bukit Tinggi pun terdapat event nonton bersama Super Blue Blood Moon," kata dia.

Meskipun fenomena ini merupakan fenomena langka, masyarakat harap mewaspadai tinggi pasang maksimun hingga mencapai 1,5 meter karena adanya gravitasi Bulan dengan Matahari.

Fenomena Gerhana Bulan ini juga dapat mengakibatkan surut minimum mencapai 100-110 cm yang terjadi pada 30 Januari-1 Februari 2018 di Pesisir Sumatera Utara, Sumatera Barat, Selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

 

Dampak Rob

Jelang Supermoon, Planetarium Siapkan 16 Teleskop
Petugas mempersiapkan teleskop yang akan digunakan untuk melihat fenomena Supermoon di Planetarium Jakarta, Selasa (30/1). Rencananya, acara nonton gerhana bulan langka besok di Planetarium Jakarta akan dimulai pukul 17.00 WIB.(Liputan6.com/Arya Manggala)

Dwikorita menegaskan, tinggi pasang maksimum ini akan berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

"Keseluruhan proses gerhana dapat diamati di Samudra Pasifik serta bagian Timur Asia, Indonesia, Australia, dan bagian barat laut Amerika," ungkap dia.

Selain itu, Gerhana Bulan dapat diamati di bagian barat Asia, Samudra Hindia, bagian timur Afrika, dan bagian timur Eropa pada saat bulan terbit.

"Masyarakat dapat mengamati puncak Gerhana Bulan Total ini dapat pada pukul 20.29 WIB, 21.29 Wita, dan 22.29 WIT," ucap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya