Liputan6.com, Jakarta - Seminar menjadi salah satu modus bos First Travel menggaet mantan jemaah umrah agar menjadi agen atau kolega bisnis.
Hal ini disampaikan para saksi yang merupakan agen First Travel saat bersaksi di Pengadilan Negeri Depok, Senin (5/3/2018). Mereka adalah Dewi Gustiana, Tri Suheni, Martono, Setia Ningsih Handayani, Puspitasari, dan Surya Yustina.
Menurut keterangan para saksi, First Travel mengadakan dua kali seminar, yaitu 5 Desember 2015 dan 28 Februari 2017.
Advertisement
Pada setiap pertemuan, Andika Surachman tidak banyak bicara. "Andika hanya ngomong selamat datang di First Travel sebagai agen dan memaparkan prestasi First Travel, seperti ada keuntungan mendapat mobil dan lain-lain," ujar Setia Ningsih Handayani.
Dia menuturkan, Anniesa Hasibuan-lah yang berbicara panjang pada saat itu mengenai biro perjalanan umrah First Travel.
"Ibu Anniesa jelasin soal visi misi First Travel. Visi First Travel kalau enggak salah buat jadi First Travel di internasional. Misinya ingin masyarakat Indonesia agar berangkat umrah murah," ujar Setia Ningsih.
Usai pemaparan, keduanya membuka sesi tanya jawab. Anniesa bertindak sebagai moderator. Para agen menanyakan rahasia First Travel dalam memberangkatkan jemaah dengan harga murah. Namun, saat itu Anniesa menjawab seadanya.
"Kalau saya jelaskan semuanya para agen nanti repot sendiri," ucap dia menirukan suara Anniesa.
Tak hanya itu, agen lain juga bertanya mengenai sistem pengelolaan uang First Travel. Hanya saja, Anniesa enggan menjawab. "Kalau saya jawab cara mengelola uang nanti usaha travel lain ngikutin," tutur Setia Ningsih.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dapat Nyinyiran
Sementara itu, seperti persidangan sebelumnya, para korban turut menyaksikan para terdakwa duduk di kursi pesakitan. Kali ini mereka meluapkan unek-unek dengan kalimat nyinyir.
Bos First Travel memasuki ruang sidang sekitar 10.20 WIB. Kedatangannya langsung disambut para korban dengan kata-kata nyinyir.
"Ini penggemar Ibu loh. Kami yang beli kerudungnya dan beli bajunya Ibu loh," ucap para korban bersamaan.
Tak sampai di situ, korban First Travel lainnya malah mengungkapkan rasa rindunya dan ingin agar dapat menatap para terdakwa.
"Saya kangen loh lihat Ibu. Tengok dong. Saya jemaahnya. Jemaah oh jemaah," ujar dia.
Advertisement