Wiranto: Ancaman terhadap Negara Banyak Muncul dari Media Sosial

Wiranto mengajak kaum muda yang aktif di media sosial untuk melawan hoax dan isu negatif yang menyerang pemerintah.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Mar 2018, 02:06 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 02:06 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Istimewa)
Menko Polhukam Wiranto (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan saat ini di media sosial banyak sebaran ujaran kebencian, berita palsu atau hoax yang mengarah pada pemerintah.

Karena itu, dia mengajak kaum muda yang aktif di media sosial untuk melawan hal tersebut.

"Mereka para pemuda pasti sangat aktif dalam mengikuti perkembangan teknologi, terutama media sosial, apakah instagram, twitter dan Facebook. Karena ancaman muncul di sana," ujar Wiranto saat membuka acara Forum Koordinasi bersama para mantan Anggota Paskibraka di Jakarta, Selasa, 13 Maret 2018.

Wiranto meminta, jika ada ujaran kebencian yang disebarkan melalui media sosial, maka generasi muda wajib memberi penjelasan ke masyarakat agar tidak terpengaruh. 

"Mereka punya kewajiban untuk bela negara, apakah itu ancaman yang muncul dari masalah politik, apakah itu yang muncul karena proxy war dari pihak-pihak lain, kita hadapi semua," kata Wiranto.

Dalam kesempatan itu, Wiranto juga mengatakan bahwa aksi bela negara yang dilakukan saat ini  tidak  harus dalam wujud aksi militer. Namun bisa dilakukan dengan upaya melawan arus informasi negatif yang datangnya dari dunia maya. 

"Hoax, ujaran kebencian, ini harua kita hadapi, dan yang menghadapi tidak hanya pemerintah tetapi seluruh bangsa Indonesia," kata Menko Polhukam Wiranto.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya