Jokowi Resmikan Keramba Jaring Apung di Pangandaran

Jokowi berharap dengan adanya keramba jaring apung offshore ini daerah lepas pantai dapat menjadi tempat budi daya ikan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Apr 2018, 17:03 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2018, 17:03 WIB
Presiden Jokowi resmikan keramba jaring apung di Pangandaran. (setkab.go.id)
Presiden Jokowi resmikan keramba jaring apung di Pangandaran. (setkab.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Keramba Jaring Apung (KJA) Offshore di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (24/4/2018). Jokowi berharap dengan adanya keramba jaring apung offshore ini daerah lepas pantai dapat menjadi tempat budi daya ikan.

"Ini kita harapkan menjadi cikal bakal berlipat gandanya nilai tambah dari budi daya perikanan Indonesia," kata Jokowi seperti dikutip dari situs setkab.go.id.

Jokowi mengatakan, dalam pengelolaan keramba jaring apung offshore ini, pihaknya akan turut melibatkan Koperasi Unit Desa (KUD). "Saya tadi diberitahu bahwa keramba jaring apung ini melibatkan KUD nelayan sebanyak 50 orang yang memasok pakan sebagai pakan tambahan," ucap Jokowi.

Sementara untuk total jumlah orang yang terlibat langsung dalam keramba jaring apung offshore ini berjumlah 215 sampai 250 orang.

"Yang tidak langsung, yang terlibat kurang lebih 220 orang. Ini baru satu yang dibangun di sini, nanti akan dikembangkan dua lagi. Yang dua juga sudah dikerjakan di Sabang dan di Karimun Jawa," tambah Jokowi.

 

Hasil Lebih Banyak 

Jokowi juga mengajak untuk melihat hasil dari keramba jaring apung offshore yang penebaran benih per tahun bisa lebih banyak, yaitu sekitar 1,2 juta. Hasilnya, lanjut Presiden, produksinya bisa lebih tinggi, yaitu kurang lebih 816 ton per tahun per unit dengan delapan lubang.

"Ini gambarnya seperti itu. Coba bandingkan dengan keramba jaring apung yang biasa yang produksinya hanya 5,4 ton per tahun per unit, ini 816 ton. Lipat berapa coba?Inilah hal-hal yang harus dipelajari oleh nelayan sehingga ada peningkatan kesejahteraan di situ," terang Jokowi.

Terkait pemasaran, Jokowi berharap ikan tersebut dapat diekspor ke sejumlah negara misalnya di kawasan Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Jepang.

"Negara-negara yang lain itu sudah kehabisan ikan, negara kita ini masih memiliki peluang untuk meningkatkan produksinya lagi," ungkap Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya