Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menghadiri Tasyakuran di Balai Kota DKI Jakarta. Dalam helatan itu, Amien memberi bumbu politik dan wacana Pilpres 2019 saat berpidato.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku belum tahu apakah ada peraturan yang melarang atau mengizinkan acara politik di Balai kota Jakarta, seperti yang dilakukan Amien.
Baca Juga
"Saya belum menemukan referensinya (bahas politik) maklum saya orang baru di sini. Tapi, dulu-dulu juga sering terjadi pertanyaan yang seperti itu. Sama seperti car free boleh nggak dipakai (kampanye politik)," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Advertisement
Menurut Sandi, Balai Kota merupakan tempat untuk semua warga. Ia pun menjelaskan konteks acara yang dihadiri Amien Rais.
"Saya melihat bahwa tujuan utama dari acara itu adalah menyampaikan pesan bahwa Islam itu rahmatan lil alamin, bahwa kita harus membangun akhlakul karimah dan bagaimana Balai Kota ini menjadi rumah warga Jakarta untuk mempersatukan," ucap Sandiaga.
Dia mengatakan akan mengecek terlebih dahulu apakah pernyataan Amien Rais di Balai Kota kemarin sesuai konteks acara atau tidak.
"Tentunya apa yang diekspresikan di sana saya mesti cek dulu, apa yang disampaikan itu sesuai dengan kejadian di sana atau tidak," ucap Sandiaga.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pidato Amien
Diketahui, pada acara tersebut Amien tidak hanya bicara peran ustadzah melainkan juga mengenai politik dan Pilpres 2019.
"Ini dalam rangka ulang tahu ustazah peduli negeri, pengajian disisipkan politik itu harus," kata Amien.
Sembari menunjuk foto Presiden Joko Widodo yang terpampang di Balai Kota, Amien menyebut elektabilitas Jokowi terus menurun. Menurutnya, hal itu harus dimanfaatkan anak masjid dan partai Islam untuk mengambil alih kepemimpinan.
"Elektabilitas (Jokowi) going down and down, kata ahli para survei itu seorang incumbent seorang petahana, kalau di bawah 50 persen itu untuk menang kembali itu seperti mission impossible. Tapi kalau Ibu peduli negeri, bapak bapak, anak muda masjid, partai Islam, juga cuma leyeh-leyeh menunggu Allah mengambil alih is imposible. Jadi kita harus bergerak, caranya bagaimana? caranya kita harus dekatkan diri kita kepada Allah," ucap Amien
Advertisement