Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengumpulkan para takmir masjid se-Kota Surabaya pada Rabu, 16 Mei 2018 Masjid di Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya.
Dalam pertemuan itu, Risma mengajak para takmir untuk membendung paham radikal yang berada di area masjid. Hal ini menyusul adanya rangkaian teror bom bunuh diri di Surabaya.
Namun, di tengah-tengah acara, seorang takmir bertanya perihal undangan terkait acara tersebut. Sebab, dalam undangan tersebut tertulis pembinaan takmir.
Advertisement
"Salah kami sebagai takmir apa?" tanya takmir tersebut.
Dia mengatakan, sebaiknya undangan itu lebih baik berbunyi silaturahmi ketimbang pembinaan. Seolah-olah, ia menambahkan, ada yang salah dengan para takmir itu.
Mendengar hal itu, tiba-tiba Risma turun dari podium dan menghampiri takmir tersebut. Di hadapan para takmir, Risma kemudian bersujud meminta maaf.
"Jangan begitu bu, jangan begitu," kata takmir sambil menangis.
Sementara itu, takmir yang lain pun memanggil Risma agar tak bersujud. "Bu..buu..," kata takmir yang lain sambil mengangkat bahu Risma.
Usai bersujud, Risma langsung kembali ke podium.
Di hadapan ratusan pengurus takmir masjid se-Kota Surabaya, Risma berpesan apabila menemukan orang yang dirasa aneh dalam hal keagamaan atau tidak pada umumnya, agar disampaikan kepada pihak berwajib. Hal ini diyakini mampu menjadi deteksi dini dalam upaya mengantisipasi masuknya paham radikal di kalangan anak muda.
"Saya mohon kepada bapak-bapak semuanya, kalau ada yang berbeda tolong dilaporkan kepada kami atau pihak kepolisian, agar bisa segera kami tindak lanjuti," kata Risma, saat memberi pengarahan kepada para takmir masjid.
Menurut dia, ajaran Islam tidak pernah mengajarkan untuk menyakiti orang lain. Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh takmir masjid se-Kota Surabaya, agar tetap memegang teguh pada ajaran Rasul, bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Artinya agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.
"Banyak sekali ayat-ayat di dalam Alquran yang menerangkan bahwa Islam itu ajaran yang sangat mulia. Maka dari itu, mari kita bersatu dan saling bersilaturahmi dengan erat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pesan Risma.
Tujuan Mengumpulkan Para Takmir
Menurut Risma, dia mengundang para takmir untuk membahas isu terorisme yang terjadi di Surabaya.
"Kadang di masjid itu banyak digunakan sebagai ajang saling menghasut, karena itu saya undang takmir masjid agar hal-hal seperti itu bisa dicegah," kata Risma.
Sebelumnya, rentetan teror bom bunuh diri dilakukan para teroris di sejumlah tempat di Surabaya. Yakni, di tiga gereja di Surabaya, rusun di Sidoarjo, dan Mapolrestabes Surabaya.
Advertisement