Bandara Ngurah Rai Bali Beroperasi Lagi, AirNav Siaga Penuh

AirNav Indonesia mengumumkan pengoperasian kembali Bandara Ngurah Rai kepada seluruh stakeholder penerbangan di dunia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 29 Jun 2018, 15:36 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 15:36 WIB
Bandara Ngurah Rai Ditutup
Calon penumpang mengambil gambar papan informasi penundaan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (29/6). Pihak pengelola menutup sementara aktivitas bandara maupun penerbangan karena gangguan abu vulkanis erupsi Gunung Agung. (AFP/GEDE ARDIASA)

Liputan6.com, Jakarta - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, kembali beroperasi normal. Bandara Ngurah Rai dibuka kembali, Jumat (29/6/2018), sejak pukul 14.30 WITA. 

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mengumumkan pengoperasian kembali Bandara Ngurah Rai kepada seluruh stakeholder penerbangan di dunia, dengan menerbitkan NOTAMC nomor A2551/18. 

"Keputusan membuka kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai diambil pada rapat koordinasi yang dilakukan oleh seluruh stakeholder penerbangan di Denpasar, yang dipimpin oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV," tutur Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo, Jumat. 

Berdasarkan data terkini dan diskusi dengan seluruh stakeholder penerbangan, rapat tersebut merekomendasikan untuk membuka kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai. "Seluruh layanan navigasi penerbangan pada rute-rute penerbangan baik domestik maupun internasional yang terdampak volcanic ash diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu keselematan penerbangan," lanjutnya. 

Menurut data yang dipaparkan oleh Station Meteorologi Kelas I Ngurah Rai, ketinggian erupsi 23.000 feet mengarah ke Barat Daya dengan kecepatan 15 knot, dan tidak terindikasi sebaran volcanic ash atau abu vulkanik menutupi ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai. 

Guna mendukung aktivitas pergerakan pesawat, AirNav Indonesia menyiagakan penuh personel navigasi penerbangan dan seluruh peralatan pendukung. Didiet menegaskan, meski kondisi cuaca dan arah angin dalam kategori baik, AirNav Indonesia akan tetap memonitor dengan ketat seluruh perkembangan yang terjadi terkait aktivitas Gunung Agung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya