3 Fakta Meninggalnya Siswa SMA Kanisius Jakarta di Bali

Salah satu kerabat almarhum yang juga sesama wali murid kelas XI di Kolese Kanisius mengungkapkan, Ernest wafat bukan karena berswafoto di Pantai Balangan, Bali.

oleh Maria Flora diperbarui 02 Jul 2018, 13:20 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2018, 13:20 WIB
20151120-Ilustrasi Jenazah-iStockphoto
Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Berpelesiran ke Pulau Dewata, Bali, menjadi pilihan George Ernest Suhardi untuk menghabiskan libur panjang sekolah. Bersama keluarganya, siswa kelas XI di Kolese Kanisius ini mendatangi Pantai Balangan, Jimbaran, Kuta Selatan, Bali, pada Jumat sore, 29 Juni 2018.

Tengah asyik menikmati panorama pantai di Bali, sebuah kecelakaan terjadi. Sebelumnya diberitakan remaja berumur 16 tahun ini terjatuh dari tebing di Pantai Balangan. Dia terpeleset saat sedang berfoto selfie (swafoto).

Terkait kabar tersebut, keluarga dari siswa berprestasi ini langsung membantah dan memberi klarifikasi. Apa yang terjadi pada putra tercinta bukan lantaran akibat selfie di atas tebing.

Berikut ini sejumlah fakta terkait kecelakaan di Bali hingga menewaskan pelajar berprestasi dari SMA Kanisus, Jakarta:

1. Tidak Sedang Selfie

selfie
Ilustrasi Orang lagi selfie (iStockPhoto)

Salah satu kerabat almarhum yang juga sesama wali murid kelas XI di Kolese Kanisius mengungkapkan, apa yang terjadi pada Ernest saat di Pantai Balangan bukan sedang asyik selfie.

Almarhum kala itu tengah meniti tangga turun dari atas tebing, sementara ibu dan sang kakak memanggilnya dari bawah. Mereka bermaksud mengajak salah satu pelajar berprestasi di SMA Kanisius itu berfoto bersama.

"Saat turun bersama ayahnya itulah, Ernest kepeleset dan jatuh," ujar kerabat yang menolak disebutkan namanya itu.

 

2. Ketinggian Tebing

Jatuh dari Tebing 30m, Digigit Ular, Remaja Inggris ini Selamat
Tebing Trebarwith Strand, ilustrasi tebing tempat jatuhnya remaja ini (Telegraph)

Ketinggian tebing yang dititi Ernest saat turun terbilang tinggi. Jarak dari atas tebing menuju ke bawah panjangnya mencapai 30 meter.

Tubuh Ernest terjatuh dari pinggir tebing hingga sampai ke bibir pantai. Saat itu kondisi air laut sedang surut.

Para wisatawan yang sedang ada di TKP langsung membantu. Tubuh remaja 16 tahun itu diangkat menggunakan payung pantai sebagai tandu.

3. Meninggal dalam Perjalanan ke RS

5 Jenazah Korban Kerusuhan Mako Brimob Dibawa Keluarga
Ambulans membawa korban meninggal dalam rusuh Mako Brimob meninggalkan RS Polri, Jakarta, Rabu (9/5). Lima jenazah polisi yang gugur dalam rusuh Mako Brimob diambil keluarga untuk disemayamkan. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja, remaja SMA Kanisius itu masih dalam keadaan hidup saat ditolong. Namun, kondisinya kritis.

Ernest langsung dilarikan dengan ambulans ke Rumah Sakit Jimbaran. Begitu korban tiba di rumah sakit, pukul 19.05 Wita, siswa kelas XI itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.

 

 

 Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya