Di depan Wakapolri dan Istri JK, Ustaz Somad Cerita Surat Pencekalan Ceramah

Surat penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad untuk melakukan ceramah di wilayah Semarang, Jawa Tengah, beredar di media sosial.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Jul 2018, 18:41 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 18:41 WIB
[Bintang] Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Surat penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad untuk ceramah di wilayah Semarang, Jawa Tengah, beredar di media sosial. Surat penolakan sempat disinggungnya saat berceramah di depan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin dan istri Wakil Presiden, Mufidah Kalla.

Dalam surat yang beredar itu, kop surat tersebut tercantum tulisan Markas Komando Wilayah Jawa Tengah Patriot Garuda Nusantara (PGN).

"Begitu dibuka ada Whatsapp, isinya hari Senin ada pengajian di Semarang. Tapi saya dilaporkan di Semarang, karena Ustaz Somad radikal, menyebar kebencian," ucap Ustaz Somad di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Namun, dia mengaku tak berkecil hati. Bahkan, dia mengutip pernyataan Wakapolri Syafruddin yang juga Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia, yang menyatakan bahwa di Tanah Air masih perlu ustaz lebih dari 300 ribu.

"Tapi, saya ingat tadi, masih ada 300 ribu ustaz yang diperlukan di Indonesia. Oleh karena itu, saya tak perlu berkecil hati, kalau tak masuk ke 200 mubalig atau jika dicekal itu," kata Ustaz Somad.

Sebelumnya, surat penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad untuk melakukan ceramah di wilayah Semarang, Jawa Tengah, beredar di media sosial. Pada kepala atau kop surat tersebut tercantum tulisan Markas Komando Wilayah Jawa Tengah Patriot Garuda Nusantara (PGN).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menanggapi beredarnya surat penolakan tersebut.

"Itu tidak mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Masa ada ormas yang melarang. Yang dapat melarang atas nama undang-undang adalah institusi lembaga pemerintahan, Kepolisian Republik Indonesia," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).

Ia menyatakan ormas tidak bisa melakukan tindakan pelarangan dan atau menggunakan kekuatan memaksa. Seperti merampas sesuatu untuk berhenti atau melakukan sweeping terhadap sesuatu yang dianggap salah.

Butuh 300 Ustaz

Sebelumnya, Syafruddin mengatakan, dibutuhkan sekitar 300 ribu ustaz dalam mengisi ceramah di masjid seluruh Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam pengajian akbar dengan tema "Persatuan Umat Islam untuk Kemaslahatan Bangsa".

Adapun, jumlah tersebut bisa memenuhi kebutuhan masjid di Indonesia, yang didata oleh pihaknya berjumlah 800 ribu. Karena itu, pria yang duduk sebagai Wakapolri itu, meminta para ustaz tak merasa khawatir, tak bisa menyampaikan tausiah kebenaran tentang agama Islam.

"Jadi jangan ada kekhawatiran para ustaz mubalig tidak kebagian karena dibutuhkan 300 ribu ustaz untuk mengisi pengajian," imbuhnya.

Dia pun juga menyampaikan bahwa kehadiran Ustaz Abdul Somad adalah ide dari istri Wapres Jusuf Kalla, Mufidah Kalla. Dan, meminta mengadakan pengajian seperti ini.

"Pak Ustaz sebenarnya ini ide Bu Mufidah dua, tiga bulan lalu. Ketika Pak Ustaz berkunjung ke rumah Beliau waktu itu sarapan pagi, dan disampaikan kepada saya berniat mengadakan pengajian. Sehingga pagi ini kita dapat wujudkan karena kita memahami betul kesibukan jadwal," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya