Fahri Hamzah Setuju Ada Penggalangan Dana untuk Lombok di Pertemuan IMF

Fahri Hamzah mengatakan, Lombok juga perlu recovery karena pemerintah sampai hari ini belum membolehkan rakyat mencairkan bantuan uang yang mereka terima.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2018, 15:47 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 15:47 WIB
Fahri Hamzah
Tim Pengawas Tenaga Kerja Indonesia (Timwas TKI) dan pemerintah sepakat dalam perlindungan TKI tidak bisa mengabaikan validasi dan akurasi data kependudukan

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah setuju, pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) ikut menggalang dana korban bencana di NTB dan Sulawesi Tengah. Khususnya untuk Lombok, karena letaknya sangat dekat dengan Bali, yang menjadi tempat acara diselenggarakan.

"Efek langsung kepada masyarakat yang kena bencana. Khususnya dalam hal ini saya ingin titip kepada Lombok," kata Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

Donasi IMF-WB dianggap perlu karena pemerintah belum mencairkan bantuan kepada korban bencana. Fahri menuding, dana bantuan tertahan di bank.

"Sebab, Lombok juga perlu recovery, karena pemerintah sampai hari ini belum membolehkan rakyat yang terima uang, untuk dicairkan," ucap Fahri Hamzah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Cepat Cairkan Dana Bantuan

Fahri menilai, bukan besaran sumbangan yang diperlukan korban bencana Lombok saat ini. Melainkan, masyarakat Lombok perlu dibantu agar kehidupan bisa kembali normal.

"Menormalkan kehidupan masyarakat terkena bencana itu, pemerintah seharusnya segera mencairkan uangnya, artinya kalah kepada IMF itu dicairkan uangnya, kenapa kepada rakyat tidak dicairkan. Cairkanlah cepat-cepat," pungkas Fahri.

Sebelumnya diberitakan, delegasi IMF-WB akan melakukan penggalangan dana untuk bencana alam Lombok dan Palu. Bahkan, IMF bakal menyumbang USD 75 ribu atau setara dengan Rp 1,1 miliar, hari ini.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya