Ada Bagian Tubuh Bayi dalam Kantong Jenazah Korban Lion Air JT 610

Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Kombes Pol Musyafak tengah berupaya mengindetifikasi temuan bagian tubuh korban Lion Air JT 610.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 30 Okt 2018, 10:39 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 10:39 WIB
Kantung Jenazah dan Serpihan Lion Air JT 610 Tiba di Tanjung Priok
Petugas Basarnas menurunkan barang temuan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh membawa 188 orang. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menyatakan, Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur menerima 24 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Mirisnya, ada kantong jenazah yang berisi bagian tubuh bayi.

"Sejak sore hari kemarin yang sudah bisa dikumpulkan dibawa kerumah sakit ini sebanyak 24 kantong jenazah," kata Ari Dono dalam konferensi Pers, Selasa (30/10/2018).

Ari menjelaskan, 24 kantong jenazah yang diserahkan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur terdiri dari beberapa bagian tubuh manusia. Sehingga, bisa jadi, dalam satu kantong terdiri dari beberapa korban Lion Air JT 610.

Ari melanjutkan, pihaknya berhasil mengidentifikasi satu bagian tubuh bayi. "Iya tadi saya lihat jadi ada bagian tubuh juga saya lihat ada bayi, dewasa sebagian besar, ada juga material sepatu. Itu yang saya lihat tadi," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Kombes Pol Musyafak tengah berupaya mengindetifikasi temuan bagian tubuh tersebut korban Lion Air JT 610. Saat ini, difokuskan kepada bagian tubuh bayi.

"Informasi ada dua bayi ini kita fokuskan barang kali ada yang masuk di mana, ada keterangan bayi jadi lebih singkat. Tetapi kalau misalnya dewasa dan itu hanya serpihan dan lengkap kalau sampel DNA baik dan antomortem itu 4-5 hari teridentifikasi," ucap Musyafak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

189 Penumpang

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, pada Senin 29 Oktober 2018 pagi.

Pesawat tersebut membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat. Penumpang itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Untuk kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.

Sementara itu, tim Basarnas Bandung, Jawa Barat, melibatkan 40 penyelam pada hari kedua pencarian dan evakuasi korban serta badan pesawat Lion Air JT 610 yang hilang di sekitar perairan Tanjung Karawang.

"Saat ini kerahkan kembali penyelam dan tim evakuasi ke tengah (Tanjung Karawang). Di tengah sudah ada 40 penyelam yang standby," kata Koordinator Humas Basarnas Bandung Joshua, Selasa (30/10/2018).

Menurut dia, puluhan personel Basarnas Bandung diterjunkan dari pesisir laut Karawang di Tanjung Pakis menuju titik koordinat yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di KM206 Tanjung Karawang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya