Dirut MRT: Rata-Rata Minta Tarif Rp 8.500 Setiap 10 Kilometer

Wiliam belum dapat memastikan tarif yang dipatok ke penumpang untuk sekali perjalanan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Nov 2018, 16:16 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2018, 16:16 WIB
Jokowi mencoba kereta mrt menuju stasiun lebak bulus
Presiden Joko Widodo bersama Menhub Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi turun dari kereta MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (6/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT MRT William P Sabandar mengatakan, kereta MRT trayek Bundaran Hotel Indonesia ke Lebak Bulus dijadwalkan beroperasi Maret 2019 mendatang.

Ia pun belum dapat memastikan tarif yang dipatok ke penumpang untuk sekali perjalanan.

"Tarif sedang dibicarakan di pemerintah provinsi. Kita menunggu," ucap dia di Bundaran HI, Selasa (6/11/2018).

William mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pihak internal PT MRT, kerelaan membayar masyarakat Jakarta untuk tiket bervariasi.

"Rata-rata minta per 10 kilometer Rp 8.500, paling jauh Rp 13 ribu. Sedangkan per stasiun Rp 2.500," ujar dia.

Saat itu, William menyatakan, pengerjaan proyek MRT fase satu dengan panjang 16 kilometer hampir rampung. Tinggal tahap penyelesaian.

Beroperasi Maret 2019

"Sekarang ini progress kita sampai ke 97.08 persen tinggal 3 persen finishing," ujar dia.

Dia memperkirakan, Maret 2019 yang akan datang moda transportasi tersebut dapat dioperasikan.

"Simulasi akan dilakukan selama tiga bulan. Mulainya akhir Desember 2018. Mudah-mudahan Maret 2019 akan operasi secara komersial," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya