Top 3 News: Benarkah Grab Kini Dikuasai Gibran Rakabuming?

Dalam Top 3 News, kabar tersebut pertama kali beredar lewat sebuah pesan WhatsApp di media sosial. Bahkan Grab dianggap singkatan dari Gibran Rakabuming.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 11 Feb 2019, 07:42 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 07:42 WIB
[Bintang] Gibran Rakabuming
Fun Opening Markobar dan Sang Pisang (Deki Prayoga/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, salah satu perusahaan daring, Grab dikabarkan dimiliki oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, yaitu Gibran Rakabuming. Benarkah?

Kabar tersebut pertama kali beredar lewat sebuah pesat WhatsApp di media sosial. Di sana berisi cerita seseorang yang mendapat kabar jika saat ini Grab dimiliki Gibran. Bahkan Grab dianggap singkatan dari Gibran Rakabuming.

Viralnya kabar tersebut di dunia maya, membuat CEO Grab, Anthony Tan angkat bicara. Semua isu yang beredar bahwa pemilik Martabak Markobar itu kini memiliki Grab adalah tidak benar. 

Sementara itu, kabar menarik lainnya juga datang dari putra bungsu Presiden Jokowi. Seakan tak mau kalah dengan sang kakak, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep juga melebarkan sayap di bisnis kuliner.

Sang Pisang dan Sang Javas, salah satu di antara bisnis makanan yang ditekuni Kaesang dan terbilang sukses saat ini.

Namun, belakangan, putra ketiga Jokowi ini juga ingin merambah bisnis ikan lele. Seperti apa komentar Jokowi terkait bisnis baru putra bungsunya itu?

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 10 Februari 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Beredar Kabar Grab Dikuasai Gibran Rakabuming, Ini Faktanya!

[Bintang] Gibran Rakabuming - Kaesang Pangarep
Fun Opening Markobar dan Sang Pisang (Deki Prayoga/bintang.com)

Pebisnis kuliner Gibran Rakabuming disebut diam-diam menguasai aplikasi ride-hailing Grab. Kabar tersebut terkuak lewat sebuah pesan WhatsApp yang beredar.

Pengirim pesan cemas karena isu Gibran kuasai Grab sudah tersebar di kalangan pengendara umum, bahkan Grab dianggap singkatan dari Gibran Rakabuming.

Saat dikonfirmasi Liputan6.com terkait kabar Grab milik Gibran putra Presiden Jokowi, juru bicara Grab Indonesia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar tersebut.

 

Selengkapnya...

2. Kaesang Bisnis Ikan Lele, Jokowi: Ini Apalagi?

Presiden Jokowi Tinjau Pelayanan OSS di BKPM
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Kepala BKPM Thomas Lembong meninjau layanan konsultasi Online Single Submission (OSS) BKPM di PTSP BKPM, Jakarta, Senin (14/1). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Jokowi mendorong anak-anak muda untuk memanfaatkan kesempatan di berbagai bidang. Dengan dinamika sekarang, Anak muda bisa cepat sekali menangkap kesempatan di berbagai titik.

Jokowi mengakui anak-anak muda sekarang punya peluang untuk melakukan apapun karena terjadi perubahan ekonomi global maupun nasional.

Jokowi mencontohkan  satu outlet kopi Tuku di Cipete Jaksel, 3 Juli 2018. Pemiliknya masih muda. Dia pun berharap pemilik Kedai Kopi Tuku agar segera membuka cabang di tempat lain sebanyak-banyaknya. Dan bila kalau perlu jejerkan brand asing itu dengan Tuku.

"Mulailah dari yang paling kecil. Anak saya (Kaesang Pangarep) mulai belok lagi, 'Pak sekarang saya bisnis lele', Ini apalagi?" kata Jokowi

 

Selengkapnya...

3. Catat, Pakai GPS Saat Berkendara Bisa Didenda Rp 750 Ribu

Polisi Akan Tilang Pengguna GPS saat Berkendara
Pengendara sepeda motor mengoperasikan gawainya saat berkendara di Jakarta, Jumat (8/2). Polisi akan melakukan tindakan hukum berupa tilang kepada pengendara yang menggunakan GPS saat berkendara. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pengemudi yang mengoperasikan fitur global positionig system (GPS) di telepon pintarnya saat berkendara, bisa didenda sebesar Rp 750 ribu dan juga pidana kurungan selama 3 bulan penjara.

Penindakan dilakukan oleh petugas yang ada di lapangan. Namun, ke depan penindakan tersebut akan diintegrasikan dengan sistem tilang elektronik menggunakan kamera CCTV.

Menurut Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Herman Ruswandi pemakaian GPS saat berkendara berpotensi mengganggu konsentrasi pengemudi. Sehingga dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

 

Selengkapnya...

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya