Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mendesak kepolisian mengusut kasus unjuk rasa yang berujung ricuh pada 22 Mei, secara gamblang dan tuntas. Mengingat tak sedikit korban yang terluka karena terkena peluru tajam.
"Kami dari Partai Demokrat mendesak supaya kejadian ini diungkap secara utuh. Menurut polisi, mereka tidak membawa peluru tajam. Tapi, rata-rata mereka ini lukanya peluru tajam," ucap Syarief dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (25/5/2019).
Syarief bersama Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman dan anggota DPR Komisi VI, Meilani mengunjungi beberapa korban yang dirawat di RSUD Tarakan, Sabtu siang.
Advertisement
Syarief mengatakan, dirinya perihatin terhadap para korban. Terlebih banyak yang berusia di bawah umur.
"Ada yang 15 tahun, 16 tahun. Unsur perlindungan terhadap anak juga perlu ini. Di samping juga hak asasi manusia ikut melihat persoalan ini secara nyata dan memberikan solusi apa yang harus dilakukan supaya tidak terjadi lagi," terang dia.
Syarief juga mempertanyakan kepada Kapolri terkait pernyataannya yang mengatakan anak buahnya tidak akan membawa peluru tajam.
"Ini Paradoks sekali ya," ucap dia.
Â