Gerbang Tol Cikampek Utama Padat Pemudik, Kemacetan Terjadi di Sejumlah Titik

Arus balik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di wilayah Cikampek mengarah ke Jakarta hingga Selasa (11/6/2019) siang, masih terjadi.

oleh Abramena diperbarui 11 Jun 2019, 14:35 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2019, 14:35 WIB
Gerbang Tol Cikampek Utama padat pemudik. (Liputan6.com/Abramena)
Gerbang Tol Cikampek Utama padat pemudik. (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Jakarta - Arus balik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di wilayah Cikampek mengarah ke Jakarta hingga Selasa (11/6/2019) siang, masih terjadi. Padatnya kendaraan, menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan di Gerbang Utama Tol Cikampek, hingga sejumlah titik di jalan bebas hambatan itu.

Di Gerbang Utama Tol Cikampek, antrean kendaraan terjadi lebih dari satu kilometer, di jalur Cipali menuju Tol Cikampek. Bahkan kendaraan nyaris tidak bergerak karena padatnya arus.

"Kendaraan sangat padat. Antrean terjadi mulai kilometer 71 hingga GT Cikampek Utama kilometer 70," ujar Hendra, petugas pintu Tol Cikampek Utama.

Selain di GT Utama Cikampek, kemacetan juga terjadi si sejumlah titik seperti di Kilometer 52, 49, serta Kilometer 43 di wilayah Karawang.

"Sejak pagi hari kembali lagi terjadi kepadatan kendaraan dari arah Jawa Tengah, " kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana.

"Kemudian terpantau kembali hingga kilometer 37, padat lagi sampai kilometer 33, lalu ramai lancar. Namun padat kembali di kilometer 32 hingga kilometer 25 di Cibitung," jelasnya.

Arah sebaliknya dari Jakarta menuju Tol Trans Jawa juga terpantau padat. Bahkan laju kendaraan tersendat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Simpang Jomin Cikampek Diberlakukan Buka Tutup

Simpang Jomin Cikampek diberlakukan buka tutup. (Liputan6.com/Abramena)
Simpang Jomin Cikampek diberlakukan buka tutup. (Liputan6.com/Abramena)

 

Arus kendaraan pemudik balik masih memadati sejumlah ruas jalan mengarah ke Jakarta, baik via tol maupun jalur arteri.

Di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa, di wilayah Karawang hingga Selasa (11/6/2019) siang, arus kendaraan pemudik balik masih memadati jalan tersebut. Bahkan disejumlah titik lalulintas tersendat hingga menimbulkan penumpukan kendaraan.

Padatnya arus diperparah adanya penyempitan ruas jalan menjelang Simpang Jomin, serta adanya pertemuan arus antara kendaraan dari Pantura dan Cikopo, Purwakarta via Mutiara di wilayah Cikampek.

Mengantisipasi kemacetan, petugaa Kepolisian dari Resor Karawang, memberlakukan buka tutup jalur di Simpang Jomin.

"Petugas melakukan buka tutup secara situasional, karena kendaraan dari arah Pantura masih ramai, " kata petugas dari Polres Karawang, Ipda Idrus di Pos Lebaran Simpang Jomin.

Berdasarkan pantauan, Lalu lintas dari pantura Jawa menuju Jakarta masih terlihat ramai, kendaraan roda dua dan empat masih mendominasi ruas jalan non tol .Jalur Dawuan. Karawang masih agak padat.

Selain itu, banyaknya pemudik balik yang memarkir kendaraan di bahu jalan, menjadi penyebab tersendatnya laju kendaraan di Pantura dan Cikampek.

"Selain volume kendaraan masih ramai juga akibat adanya kendaraan parkir dibahu jalan untuk istirahat," tambahnya.

Sementara dari pantauan di ruas jalan lain, antrean kendaraan mengarah ke Jakarta juga terjadi si sepanjang jalur arteri Cikampek - Jakarta via Karawang. Kepadatan terjadi di sejumlah titik.

Begitu juga dengan ruas jalan tol, di wilayah Cikampek. Kendaraan masih mengular melintasi jalan berbayar yang masuk dari Tol Trans Jawa via Gerbang Utama Tol Cikampek.

Dari jalur Jakarta mengarah ke Cikampek, arus kendaraan juga tersendat karena seluruh kendaraan diharuskan keluar di pintu Tol Cikampek Lama.

Dampaknya mukai Kilometer terjadi penumpukan kendaraan hingga Kilometer 65. Bahkan banyak pengguna jalan yang mengaku terjebak hingga berjam-jam.

Salah seorang pengendera, Solihin, mengaku kebingungan lantara rekayasa lalulintas kali ini sama sekali tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu pada pengguna jalan.

"Justru tidak tahu ada apa, karena tidak ada informasi apapun," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya