Anies: Betawi Jangan Jadi Tamu di Kota Sendiri

Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan, Jakarta adalah simbol persatuan Indonesia. Dia ingin warga Jakarta menjadi tuan rumah di kotanya sendiri.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Jul 2019, 13:23 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2019, 13:23 WIB
Anies Baswedan Terpukau Golok Betawi Raksasa, Apa Istimewanya?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpose dengan golok Betawi raksasa di Balai Kota. (dok. Instagram @aniesbaswedan/https://www.instagram.com/p/Bw-3j5Wnp_s/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan, Jakarta adalah simbol persatuan Indonesia. Dia ingin warga Jakarta menjadi tuan rumah di kotanya sendiri.

"Kita ingin Jakarta, di mana menjadi tuan rumah adalah kita sendiri," kata Anies di acara Lebaran Betawi Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).

Anies menyebut kebudayaan Betawi harus dikembangkan dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Jangan sampai menjadi penonton di kota sendiri, tidak boleh merasa asing di kota sendiri. Ini tanah kita, ini air kita, ini tanah air kita. Karena itu menjadi tradisi dikembangkan, dan ditumbuhkan bukan pelestarian, kalau pelestarian menjadi barang kuno," kata dia.

Mantan Mendikbud itu mencontohkan tradisi Betawi yakni takbir keliling. Sempat dilarang, kini Anies mengizinkan kembali takbir keliling malam lebaran dilaksanakan.

"Jangan sampai menjadi tamu di kota sendiri," ucapnya.

Lebaran Betawi ini mengusung tema "Dengan Budaye Kite Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia". Selain Anies Baswedan, nampak Ketua Bamus Betawi Abraham Lunggana alias Lulung hadir. Selain itu hadir pula politisi PKS Hidayat Nur Wahid.

Ketua Panitia Lebaran Betawi, M Rifqi mengatakan kegiatan ini dimeriahkan beragam acara yang mengandung unsur kesenian khas Betawi, antara lain sohibul hikayat, tanjidor, gambus, marawis, palang pintu, tarian Betawi, atraksi silat Betawi, gambang kromong, dan lenong.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya