Anies Bertemu Surya Paloh, PSI: Maaf, Kami Beda dengan Nasdem

Liputan6.com, Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak sikap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan, Nasdem menyatakan siap mengusung Anies pada Pilpres 2025.

"Maaf PSI beda dengan Nasdem," ujar Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni kepada wartawan, Rabu (24/7).

Antoni menegaskan, PSI menolak orang yang menang kontestasi dengan cara melakukan politisasi agama.

Tidak lain adalah Anies Baswedan yang mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama. Politisi yang akrab disapa Ahok itu disebut kalah karena tersandung kasus penistaan agama.

"Kami tidak akan mencalonkan orang yang memenangkan kekuasaan dengan politisasi agama," jelas Antoni.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diberitakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Gubernur Anies Baswedan makan siang bersama di kantor DPP NasDem, Rabu (23/7). Surya mengatakan, pertemuan itu adalah sebagai abang dan adik karena Anies merupakan anggota keluarga NasDem.

Usai pertemuan, Surya menyarankan Anies untuk mengoptimalkan kualitasnya. Kata dia, selama memimpin Jakarta, Anies baru mengeluarkan potensi dengan nilai lima dari sepuluh. Karenanya, Surya mengatakan, siap mendukung Anies mengoptimalkan potensi tersebut.

"Tugas abang dengan niat baik nawaitu berikan dukungan, dorongan, agar potensi dirinya belum dikeluarkan semuanya ini, sudah saatnya ke depan. Doa dan harapan ini mengiringi perjalanan dia, agar bisa memberikan suatu hal yang lebih berarti bagi kemaslahatan kita sebagai satu bangsa," ujar Surya saat jumpa pers.

NasDem, menurut Surya, siap mendukung Anies di Jakarta baik secara politik, lahiriyah dan batiniyah. Surya juga mengatakan, siap mendukung Anies apabila maju pada Pilpres 2024 bila mantan Mendikbud itu menyatakan siap.

"Ya pastilah (dukung Anies), lahiriyah batiniyah. Tergantung Anies," kata Paloh.

"Insyaallah semuanya sejalan dengan arah partai. Insyaallah apabila semua seperti kita harapkan, dukungan tidak hanya datang dari satu kelompok, termasuk satu institusi partai politik seperti NasDem," ujar Surya.

Reporter: Ahda Bayhaqi