Mengapa PDIP Tak Undang SBY dan Sohibul Iman di Pembukaan Kongres V?

Padahal PDIP mengundang Prabowo dan Zulkifli Hasan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 08 Agu 2019, 08:52 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 08:52 WIB
Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengusung tema untuk menjadi Partai Pelopor.
Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengusung tema untuk menjadi Partai Pelopor. (Putu/Liputan6)

Liputan6.com, Bali - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya tak akan mengundang partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 dalam Kongres V.

PDIP, Hasto melanjutkan, hanya mengundang partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Yang kita undang parpol Koalisi Indonesia Kerja," katanya di arena kongres. Artinya, PDIP hanya mengundang Partai Nasdem, Golkar, PKB, PPP, Hanura, PBB, PKPI, Perindo dan PSI.

Sementara Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Partai Berkarya tak diundang. Hanya saja, Hasto memberi permakluman jika Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra akan hadir pada pembukaan kongres karena undangan khusus dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

"Kalau Pak Prabowo diundang khusus," kata dia.

Di sisi lain, Hasto menuturkan jika partainya juga mengundang Zulkifli Hasan dalam kapasitas sebagai Ketua MPR. "Pak Zul kita undang sebagai Ketua MPR dan melekat sebagai Ketua Umum PAN," ujarnya.

Dengan begitu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Sohibul Iman sebagai Ketua Umum DPP PKS dan Tommy Soeharto sebagai Ketua Umum DPP Partai Berkarya tak diundang pada pembukaan kongres.

Mengenai tak diundangnya SBY diperkuat oleh Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta. Menurutnya, hingga kini ia belum menerima konfirmasi jika SBY akan menghadiri Kongres ke-V PDIP.

"Sampai hari ini saya belum dapat konfirmasi soal kehadiran Pak SBY pada pembukaan Kongres PDIP," kata Mudarta kepada Liputan6.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jaga Sikap

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan agar kadernya menjaga sikap dan tutur kata saat pembukaan nanti. Hal ini diceritakan oleh Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster, saat membuka acara malam budaya jelang kongres.

"Pada saat undangan memasuki ruang acara, acara pembukaan, mohon agar menyapa dengan ramah, sopan, dan santun, simpati. Jangan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung undangan. Apalagi ada undangan terhormat seperti Pak Prabowo yang hadir, jangan sampai ada yang bilang, huuu, jangan gitu. Harus simpati dan berikan tepuk tangan yang meriah kepada Prabowo," ucap Koster di Grand Inna Bali Beach Hotel, Bali, Rabu (7/8/2019).

Selain itu, kata Koster, Ketua Umum PDIP itu juga meminta agar peserta mengikuti jadwal acara dengan tertib.

"Termasuk makan siang, makan malam, dan snack. Disiapkan di tempat sidang agar tidak menganggu kelancaran sidang. Dan tidak diperkenankan meninggalkan ruang sidang," jelas Koster.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya