Anggota Brimob yang Kena Ledakan di Mako Brimob Semarang, Terluka di Kepala

Anggota Brimob yang terkena ledakan di Mako Brimob Semarang tersebut telah dilarikan langsung ke RS Banyumanik Semarang

oleh Muhammad Radityo PriyasmoroYopi Makdori diperbarui 14 Sep 2019, 11:48 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2019, 11:48 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota Brigadir Mobil (Brimob) Polda Jawa Tengah terluka di bagian kepala akibat ledakan di Mako Brimob Semarang. Ledakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu (14/9/2019).

"Anggota kami satu orang terluka di kepala, diduga terkeca pecahan kaca akibat ledakan, sudah dilarikan ke RS Banyumanik,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetya saat jumpa pers, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019).

Menurut dia, ada kemungkinan ledakan di Mako Brimob Semarang itu dipicu oleh bom tua peninggalan perang dunia II yang terkena panas. Namun, untuk lebih pastinya, penyelidikan ledakan di gudang amunisi Mako Brimob akan dilakukan secara sienctific oleh tim Jibom dan Inafis.

Dia menuturkan, ada sejumlah jenis amunisi di gudang tersebut. Antara lain ada 6 mortir besar yang ukurannya sekitar 120 cm dengan diameter 60 cm. Ada 3 mortir sedang ukuran panjang 75 cm diameter 80 cm, kemudian 8 buah mortir kecil ukuran 30 cm diameter 35 cm, dan 1 buah bom ranjau ukuran panjang 55 cm dan diameter 80 cm.

"Ini memicu ledakan bekas (amunisi) perang duina kedua," ujar Dedi soal ledakan di gudang amunisi Mako Brimob.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Olah TKP Dibantu Mabes Polri

Dedi mengatakan, Polri langsung melakukan olah TKP dengan menerjunkan tim penjinak bom atau Jibom. Tim Jibom dari Mabes Polri Jakarta juga diperbantukan untuk olah TKP tersebut.

"Kami terbangkan langsung untuk olah TKP. Olah TKP akan menyisir secara komprehensif," jelas Dedi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya