Kementerian Lingkungan Hidup Minta Masyarakat Manfaatkan Lahan Tanpa Dibakar

Menurut Raffles, perubahan perilaku terkait karhutla perlu dilakukan semua aktor.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2019, 03:12 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2019, 03:12 WIB
20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong pemerintah daerah untuk melakukan penyuluhan agar warga memanfaatkan lahan dengan tidak melakukan pembakaran.

"Lahan-lahan itu bisa diusahakan menjadi perikanan atau peternakan mungkin. Pemerintah harus masuk ke sana nanti mengintervensi, memberikan dukungan-dukungan. Sehingga masyarakat tidak membakar lagi," ungkap Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Raffles Panjaitan seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/9/2019).

Menurut Raffles, perubahan perilaku perlu dilakukan semua aktor dalam peristiwa karhutla seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat serta pemangku kepentingan seperti korporasi.

Masyarakat lokal dapat memanfaatkan lahan untuk kegiatan lain yang tetap dapat menjamin kesejahteraan mereka. Sementara pemerintah, kata dia, dapat membantu dengan memberikan penyuluhan atau mungkin insentif.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hujan Buatan

Akibat karhutla yang melanda pulau Kalimantan dan Sumatera timbul kabut asap di beberapa daerah. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengerahkan empat pesawat untuk membuat hujan buatan.

Modifikasi cuaca yang dilakukan cukup sukses mengurangi asap di beberapa daerah dan menurut Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC) Tri Handoko Seto, BPPT menargetkan akan ada perubahan signifikan kadar asap secepatnya.

"BPPT menargetkan sampai 30 September ini akan ada perubahan yang signifikan terhadap penurunan eskalasi kebakaran hutan dan lahan," ujar Seto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya