Cegah Massa Ganggu KRL, PT KCI Amankan Lintasan di Samping Gedung DPR

PT KCI memberikan pengamanan pada jalur perlintasan KRL yang berada di dekat Komplek DPR RI dari tindakan anarkis massa demonstran, Rabu (25/9/2019).

oleh Yopi Makdori diperbarui 25 Sep 2019, 18:52 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2019, 18:52 WIB
Demo mahasiswa di kantor DPRD Jawa Timur, Rabu (25/9/2019). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Demo mahasiswa di kantor DPRD Jawa Timur, Rabu (25/9/2019). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Unjuk rasa yang menolak RUU KUHP revisi UU KPK kembali digelar di Ibu Kota. Berbeda dengan Selasa kemarin, hari ini aksi unjuk rasa digelar para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari pelbagai kota satelit Jakarta. Untuk mencegah gangguan pada jalur KRL Tanahabang-Serpong, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) memberikan pengamanan pada jalur perlintasan KRL yang berada di dekat Komplek DPR RI.

"Kita kan ada tim pengamanan, jadi pada saat kereta melintas tim kita mengimbau dan mereka (demonstran) meminggir," kata Humas PT KCI Eva Chairunisa saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Menurut keterangan Eva, sampai saat ini perlintasan tersebut masih diamankan oleh tim KCI. Katanya, dalam aksi yang dilakukan para mahasiswa tersebut tidak ada perjalanan kereta yang mendapatkan gangguan.

"Artinya perjalanan kereta itu kami upayakan itu tetap dapat beroperasi ya," tuturnya.

Ia juga menyampaikan tidak ada fasilitas milik PT KCI yang dirusak massa. Kendati begitu, ia menyampaikan memang ada pengurangan kecepatan saat kereta mendekati Stasiun Palmerah yang berada di dekat Komplek DPR RI.

"Kita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat mohon apa pun kegiatan yang dilakukan untuk tidak mengganggu transportasi publik ataupun juga melakukan pengrusakkan," imbaunya.


Digelandang ke Polda Metro Jaya

Puluhan pelajar digelandang ke Polda Metro Jaya. Mereka adalah orang-orang yang berujuk rasa di Kompleks DPR/MPR pada Rabu (25/9/2019).

Pantauan Liputan6.com, pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) berorasi di gerbang utama Gedung DPR/MPR sambil mengeluarkan kata-kata umpatan.

Beberapa di antaranya pun membentangkan poster berkalimat mesum.

Tak lama kemudian, pelajar SMK itu berlarian ke arah Jalan Gatot Subroto, dan Senayan. Hingga akhirnya diangkut ke bus untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan menjelaskan, pelajar yang diamankan berasal dari berbagai wilayah.

"Tangerang, Karawang, Bekasi, Bogor dan Jakarta. Tadi saya kumpulkan di sisi Manggala Wanabakti di arah DPR," kata Harry di lokasi, Rabu (25/9/2019).

Saat ini, pelajar SMK itu telah digiring ke Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian tengah mendalami tujuan pelajar berunjuk rasa.

"Kita kumpulkan, kita data, setelah itu kita beri imbauan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya