Anak-Anak Konglomerat di Lingkaran Istana

Terbaru, Jokowi dikabarkan menunjuk Putri Indahsari Tanjung atau Putri Tanjung sebagai staf khusus presiden.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Nov 2019, 14:30 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2019, 14:30 WIB
Jokowi Perkenalkan 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Ma'ruf Amin foto bersama dengan para Wakil Menteri setelah diperkenalkan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Jokowi memperkenalkan 12 nama wakil menteri yang akan membantu menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi banyak memilih generasi milenial untuk bekerja bersamanya dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Pertama, dia menunjuk Nadiem Makariem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Mantan CEO Gojek Indonesia itu diketahui baru berusia 35 tahun dan merupakan menteri termuda di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Tak hanya itu, Jokowi juga memilih milenial anak konglomerat menjadi pembantunya di kabinet keduanya.

Dia adalah Angela Tanoesoedibjo. Angela merupakan putri sulung Ketua Umum Partai Perindo sekaligus Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Yang terbaru, Jokowi dikabarkan menunjuk Putri Indahsari Tanjung atau Putri Tanjung sebagai Staf Khusus (Stafsus) untuk presiden.

Berikut anak-anak konglomerat pilihan Jokowi untuk membantunya bekerja dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Angela Tanoesoedibjo

Didampingi Angela, Wishnutama Rapat Perdana dengan DPR
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Rapat membahas program kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Liputan6.com/JohanTallo)

Angela Tanoesoedibjo dipercaya sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Angela pun bekerja sama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.

"Hari ini Pak Jokowi beri kepercayaan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Angela usai dipanggil Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.

Angela mengaku diminta oleh Jokowi untuk mengembangkan 10 destinasi wisata baru. Pengalaman di bidang usaha dan rekam jejak di manajemen membuat Angela yakin dapat mengerjakan target yang diberi Jokowi.

"Satu tahun ke depan fokus 5 destinasi dibangun dengan berbagai event tentunya bangun infra, ekosistem sehingga memadai," ucap Angela.

Angela Tanoesoedibjo pun dilantik bersama dengan 11 wakil menteri lainnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.

Angela merupakan anak sulung dari pasangan Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo. Sang ayah adalah pengusaha yang juga Ketua Umum Partai Perindo.

Ia menjadi satu-satunya wakil menteri wanita yang dilantik pada hari ini. Angela juga merupakan yang termuda dalam Kabinet Indonesia Maju.

 

Putri Tanjung

Putri Tanjung
Putri Tanjung, anak dari konglomerat Chairul Tanjung. (dok. Instagram @putri_tanjung/https://www.instagram.com/p/BhOBFFmF79Y/Asnida Riani)

Yang terbaru, Presiden Jokowi akan melantik Staf Khusus (Stafsus) untuk presiden. Sosok yang disebut-sebut akan menduduki posisi itu adalah putri pengusaha terkenal Chairul Tanjung, yakni, Putri Indahsari Tanjung atau Putri Tanjung.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. Menurutnya, memang ada salah satu anak dari Chairul Tanjung yang akan menjabat sebagai Staf Khusus Jokowi.

"Saya tidak mendengar secara jelas tapi kabar-kabarnya ada anaknya Pak Chairul Tanjung juga. Ya kita ucapkan selamat lah kepada anak-anak muda kita yang nanti jadi stafsus presiden," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Arsul mengatakan, Jokowi tidak mengucapkan secara gamblang alasan Jokowi pilih stafsus perempuan dan milenial. Namun, kata dia, Jokowi memang ingin beberapa jabatan diisi seperti itu.

"Beliau memang ingin menyiapkan setelah periode beliau anak-anak muda siap tampil pimpin pemerintahan, barangkali dalam konteks yang lebih besar memimpin negara. Barangkali beliau juga melihat PM Kanada Trudeau, Macron, itu kan muda-muda," ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini memang Jokowi ingin jajarannya diisi oleh milenial. Termasuk para calon duta besar yang berasal dari partai politik.

"Bahkan terus terang calon-calon dubes yg juga sebagian akan diisi parpol, beliay juga menyampaikan mbok yang milenial," ungkapnya.

Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini juga belum mengetahui berapa jumlah yang staf khusus yang akan dilantik presiden. Tetapi dia yakin, masalah jumlah tergantung kebutuhan Jokowi sebagai presiden.

"Soal jumlah saya belum tau persis tapi beliausaya kira sedang menggodok. Kalau jumlah stafsus kan tergantung kebutuhan beliau, bisa bertambah bisa berkurang juga dari periode kemarin," pungkas Arsul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya