Liputan6.com, Busan - Kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Busan, Korea Selatan bukan hanya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tingkat (KTT) ASEAN-RoK ke-30. Dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan 10 CEO pengusaha kelas kakap asal negeri gingseng itu, Senin (25/11/2019).
"Presiden akan melakukan working lunch dengan beberapa CEO terpilih dari Korea Selatan," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Hotel Lotte Busan Korea Selatan, Minggu 24 November 2019.
Menurut dia, ASEAN adalah mitra kedua terbesar bagi Korea Selatan dalam hal perdagangan. Tak hanya itu, Korea Selatan juga menunjukkan perhatian khusus terhadap ASEAN terkait perdagangan dan investasi.
Advertisement
"Investasi itu antara ASEAN dan RoK, mereka investasi RoK di ASEAN itu nomor tiga. Jadi dari situlah kelihatan kemajuan hubungan antara RoK dengan ASEAN paling tidak dilihat dari dua hal itu," jelas Retno.
Jokowi akan menghadiri KTT ASEAN-Korea Selatan pada 25 dan 26 November 2019. Sebelum menghadiri KTT, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan terlebih dahulu bertemu dengan para ilmuwan dan peneliti Indonesia di Busan.
"Kemudian yang kedua, Bapak Presiden akan melakukan peninjauan pameran inovasi pelayanan publik, di mana Indonesia berpartisipasi di dalam pameran tersebut," ucal Retno.
Dalam pameran itu, Indonesia menampilkan SP4N Lapor, yaitu Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional dan stan e-cipta. Setelah itu, Jokowi menghadiri KTT ASEAN-RoK CEO Summit.
"Di mana Bapak Presiden akan menjadi salah satu pembicara atau keynote speakers untuk sesi yang pertama," ujar Retno.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ada 3 Kesepakatan yang Akan Diteken
Kemudian, Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan 10 CEO perusahaan terpilih asal Korea Selatan. Acara dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, diikuti dengan penandatanganan tiga kesepakatan.
Adapun tiga kesepakatan yang bakal diteken kedua negara antara lain, mengenai selesainya negosiasi kemitraan ekonomi Indinesia-Korea, bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas, serta tentang technical operation on capital city relocation and development.
"Acara Bapak Presiden yang disertai Ibu Negara malam harinya yaitu welcoming dinner untuk acara KTT itu sendiri," tutur Retno.
Â
Advertisement