Liputan6.com, Busan - Momen menarik terjadi saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana berfoto dengan masyarakat di Busan, Korea Selatan. Jika biasanya Jokowi dan Iriana hanya berpose melambaikan tangan, kali ini keduanya bergaya simbol cinta ala orang Korea Selatan.
Hal tersebut terjadi saat Jokowi dan Iriana mengunjungi Gamcheon Village Busan, Korea Selatan, Minggu (24/11/2019). Setibanya di kampung warna warni itu, beberapa masyarakat yang tengah menjalankan aktivitas antuasias melihat sosok mantan Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga
Mereka mengeluarkan ponsel masing-masing dan memotret Jokowi yang tengah asik melihat-lihat kawasan Gamcheon Village. Ada juga yang meminta untuk berswafoto bersama Jokowi.
Advertisement
Seperti biasanya, Jokowi pun meladeni warga Korea Selatan yang ingin berfoto bersama. Saat diajak foto oleh ketiga perempuan Korea, Jokowi dan Iriana tampak berpose love sign atau simbol cinta yang biasanya digunakan oleh warga negeri gingseng itu. Senyum merekah di wajah Jokowi dan Iriana.
Bukan hanya meninjau desa seni itu saja, Jokowi bersama Iriana juga menikmati pemandangan Gamcheon Village dari salah satu kafe. Kafe ini memang memiliki spot bagus untuk melihat keindahan Gamchoen Village.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jokowi Puji Penataan Gamcheon Village
Jokowi sendiri memuji penataan Gamcheon Village yang merupakan Kampung Warna Warni. Dia menilai kampung yang kini diminati wisatawan itu tak hanya bagus dalam hal penataan saja, namun juga pemberdayaannya.
"Jadi misalnya di sini kita bisa beli, ada kafe, bisa minum kopi tapi murah. Kemudian juga ini makanan-makanan seperti ini tapi kemasannya dikemas dengan sangat bagus, diberikan brand dan ya penyajiannya sangat murah. Sangat murah," kata Jokowi usai mengunjungi Gamcheon Village.
Dia pun mempertimbangkan akan membuat program nasional agar desa-desa di Indonesia seperti Gamcheon Village. Dia berharap konsep desa seni itu dapat memberikan inspirasi untuk kepala daerah.
"Kampung-kampung kita bagi desa-desa kita bahwa dari yang sebelumnya kumuh tidak tertara, kemudian bisa ditata dan bisa mendatangkan peningkatan ekonomi bagi masyarakat," tuturn Jokowi.
Advertisement