Basarnas Pastikan Jasad Mengambang di Perairan Lampung Penyelam WN Singapura

Jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Bengkunat Lampung, kemudian diterbangkan ke RS Polri menggunakan helikopter Basarnas untuk proses identifikasi dan autopsi.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 24 Des 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019, 20:10 WIB
ilustrasi-mayat-130728b.jpg
ilustrasi mayat.

Liputan6.com, Jakarta - Basarnas memastikan satu penyelam yang ditemukan mengambang di perairan Lampung, merupakan salah satu dari tiga penyelam asing yang hilang di Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu 3 November 2019 silam.

Jenazah itu bernama Wan Bzng Yang  berkebangsaan Singapura, yang ditemukan oleh nelayan pada Senin, 11 November 2019. Jenazah yang masih mengenakan pakaian selam itu, ditemukan mengambang oleh nelayan yang akan pulang usai mencari ikan.

Jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Bengkunat Lampung, kemudian diterbangkan ke RS Polri menggunakan helikopter Basarnas untuk proses identifikasi dan autopsi.

"Kita sudah operasi pencarian WNA, ketemu satu. Diperpanjang, yang dua belum ditemukan, masih dipantau. Satu warga negara Singapura atas nama Wan Bzng Yang, sudah ke keluarganya," kata Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito singkat di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (24/12/2019).

Namun pihaknya enggan menjelaskan lebih rinci, terkait penyebab kematian WN Singapura tersebut, "bisa ditanyakan langsung ke kepolisian," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa tim SAR Gabungan pencari tiga Warga Negara Asing atau WNA hilang saat menyelam, resmi dibubarkan. Operasi pencarian WNA asal Tiongkok dan Singapura itu telah berlangsung nyaris dua pekan.

Meski telah di bubarkan, namun Basarnas tetap memantau keberadaan tiga WNA hilang ini. Bahkan area pemantauan WNA yang hilang saat menyelam ini diperluas, mulai dari Selat Sunda hingga pesisir Barat Sumatera yang sudah termasuk Samudera Hindia.

Tetap Siaga

Basarnas yang berada di pesisir Barat Sumatera, telah diperintahkan untuk tetap meningkatkan pemantauan di perairannya untuk mencari tanda-tanda keberadaan tiga WNA hilang ini. Jika menemukan tanda-tanda penyelam yang hilang, mereka diminta untuk segera melaporkan dan kemudian operasi SAR kembali dibuka.

Beberapa kantor SAR yang berada di pesisir Barat Pulau Sumatera yang diberikan tugas untuk memantau perairannya yakni, Basarnas Lampung, Bengkulu, Mentawai, Padang, Medan hingga Banda Aceh.

Tiga penyelam WNA yang hilang bernama Qin Xue Tao dan Tian Yu, berkebangsaan Tiongkok. Kemudian satu korban lagi bernama Wan Bzng Yang berkebangsaan Singapura. Perlu diketahui bahwa Qin Xue Tao sendiri menjabat sebagai Project Officer (PO) Manajer, di PT Wuling Motor Indonesia.

Satu jenazah ditemukan mengambang di perairan Lampung, tepatnya di perairan Kotodjawa, Bengkunat, Lampung, pada 11 November 2019. Jenazah yang masih mengenakan pakaian selam itu, ditemukan mengambang oleh nelayan yang akan pulang usai mencari ikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya