Politikus Gerindra Andre Rosiade Bantah Dirinya Jebak Pekerja Seks di Padang

Andre ingin membuktikan bahwa bisnis prostitusi online marak terjadi di Padang, Sumbar.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Feb 2020, 09:47 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 09:47 WIB
andre
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade usai melaporkan peretasan akun Instagram miliknya ke Polda Metro Jaya, Rabu (10/7/2019). (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade membantah dirinya melakukan jebakan saat penggerebekan prostitusi online di Padang, Sumbar pada Minggu 26 Januari 2020 lalu.

"Ini kan ada laporan masyarakat bahwa Kota Padang seperti itu. Masyarakat melaporkan ke saya, lalu saya laporkan ke polisi, nah polisi hadir bersama kita semua," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (5/2/2020).

Andre justru memberikan contoh berita surat kabar lokal, bahwa pekerja seks yang digerebek telah menjadi tersangka. Ia menegaskan, dirinya hanya ingin membuktikan bahwa prostitusi online marak di Padang.

“Bukti prostitusi online di Padang marak,” kata Andre saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2020).

Anggota Komisi VI DPR itu mengaku, keterlibatannya dalam penggerebekan itu bertujuan untuk membuktikan bahwa benar ada prostitusi online di Padang.

”Kita menemukan BB (barang bukti) kondom yang masih utuh. Kita ingin buktikan prostitusi sudah sedemikian menjamur. Saya ingin membuka mata semua, ini ada PR (pekerjaan rumah) besar,” ucap Andre.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Digerebek Polda Sumbar

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi Foto

Sebelumnya, aparat dari tim Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sumbar melakukan penggerebekan bisnis prostitusi online di salah satu hotel berbintang di kawasan Bundo Kanduang, Padang pada 26 Januari 2020.

Penggerebekan kepolisian itu dilakukan atas adanya informasi dari Andre Rosiade. Politikus Gerindra itu ingin membuktikan bahwa di Kota Padang marak bisnis prostitusi online.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya