Pemerintah soal Pasien Covid-19 Tinggalkan RS: Sehari Saja Kok Dibilang Kabur

Satu pasien positif Covid-19 kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Mar 2020, 17:40 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 17:40 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Satu pasien positif Covid-19 kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan. Pasien tersebut kabur saat petugas lengah pada minggu lalu.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto tak mau berkomentar banyak tentang pasien covid-19 yang kabur itu. Dia hanya mengatakan, pasien itu hanya kabur 1 hari.

"Kabur cuma sehari aja kok dibilang kabur," ujar Yuri di Istana, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Namun, dia enggan berkomentar lebih lanjut soal pasien covid-19 yang kabur. "Tanya RSPU Persahabatan kaburnya kapan," kata Yuri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

RSUP Persahabatan

Mengintip Ruang Isolasi Pasien Virus Corona di RSUP Persahabatan
Aktivitas tim medis saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). Sebanyak 10 dari 31 pasien yang dipantau dan diawasi RSUP Persahabatan merupakan pasien rujukan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, satu pasien positif Covid-19 kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan. Pasien tersebut kabur saat petugas lengah.

"Ada satu pasien yang diam-diam keluar," ujar Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan di kantornya, Jumat (13/3/2020).

Menurut dia, pasien positif covid-19 tersebut kabur bersama keluarganya. Menurut Erlina, keluarga pasien, yang diduga bekerja sebagai waiter, itu sudah menunggu di luar rumah sakit untuk menjemput pasien.

"Jadi keluarganya sudah menunggu di luar," kata Erlina.

Pasien positif Covid-19 yang kabur itu berjenis kelamin wanita. Pihak rumah sakit mengetahui pasien tersebut kabur saat ia sudah tak berada di ruang isolasi.

"Ruang isolasi ini kan bukan seperti penjara, ada pintu masuknya juga. Kita tahu pas dia sudah keluar," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya