Liputan6.com, Jakarta Survei persepsi publik Cyrus Network menunjukkan penilaian terhadap KPK lebih rendah dibandingkan kepolisian. Dalam survei ini, KPK menempati urutan keempat dalam penilaian tingkat kepercayaan, soliditas, dan kekuatan.
"Untuk pertama kalinya survei menemukan bahwa penilaian terhadap kepolisian lebih baik daripada penilaian publik terhadap KPK," ujar CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto dalam pemaparan survei di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga
Dalam pertanyaan apakah semakin kuat, TNIÂ menempati urutan pertama dengan angka 82,6 persen, diikuti Lembaga Kepresidenan 75,1 persen, Polri 71,5 persen dan KPK 56,8 persen.
Advertisement
Pada pertanyaan tingkat soliditas urutan teratas juga tidak berubah. TNI pertama dengan angka 80,4 persen, diikuti Lembaga Kepresidenan 71,3 persen, Polri 68 persen dan KPK 54,6 persen.
Di tingkat kepercayaan juga tidak berubah, TNI pertama dengan angka 79,9 persen, lembaga kepresidenan 70,7 persen, Polri 62,5 persen dan KPK 57,6 persen.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Alasan KPK Lebih Rendah
Menurut Eko, persepsi publik terhadap KPK banyak dipengaruhi pemberitaan terkait revisi UU KPK sampai proses pemilihan komisioner baru. Serta, banyak gelombang penolakan terhadap UU KPK melalui demonstrasi besar-besaran.
"Publik kurang yakin dengan revisi UU tadi itu kan bisa memperkuat KPK. Bisa jadi, kemarin kan lumayan demonya bisa jadi karena itu juga, bisa jadi sebagian publik melihat sebelumnya jelang pergantian pimpinan sempat ada opini kurang bagus, ada (pimpinan mengundurkan diri), jadi mendapat penolakan dari badan pekerja. itu kan beritanya lumayan," kata Eko.
Survei ini dilakukan pada 24-30 Januari 2020 terhadap 1230 responden dari seluruh Indonesia. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement