Doni Monardo: APD Covid 19 Masalah Global, Bukan Hanya di Indonesia

Doni menuturkan bahwa pihaknya sudah menerima 570 ribu APD. Sebanyak 390 APD telah didistribudikan ke daerah-daerah terdampak Covid 19

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Apr 2020, 13:57 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 13:57 WIB
Intip Pembuatan APD Tenaga Medis di Jakarta
Pekerja memakai pakaian untuk Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di kawasan Penggilingan, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Akibat melonjaknya jumlah kasus penyebaran Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia menyebabkan terbatasnya ketersediaan APD di pasaran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kurangnya alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang merawat pasien positif virus corona bukan hanya persoalan di Indonesia saja. Menurut dia, negara-negara lain yang terdampak Covid 19 juga mengalami persoalan sama.

"APD bukan hanya masalah domestik kita. Tapi juga masalah global," ucap Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (6/4/2020).

Bahkan, ada negara yang mengambil alih proses pendistribusian APD. Kendati begitu, Doni menyebut bahwa Indonesia akan memproduksi APD dengan bahan baku lokal sehingga stok untuk tenaga medis tercukupi.

"Alhamdulilah kerja sama perguruan tinggi peneliti kita, kemungkinan kita di masa depan akan dapat memprodulsi APD dengan bahan baku lokal yang tersertifikasi. Sehingga akan mengurangi ketergantungan," jelas dia.

Doni menuturkan bahwa pihaknya sudah menerima 570 ribu APD. Sebanyak 390 APD telah didistribudikan ke daerah-daerah terdampak Covid 19.

"Adapun yang terakhir tiba siang ini sebanyak 105 ribu dan ini pun akan segera kita prioritaskan untuk kita distribuskan terutama pada rumag sakit yang ada di daerah-daerah terdampak," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prioritas Dokter dan Rumah Sakit

Cegah COVID-19, Tukang Cukur di Bogor Kenakan APD Buatan Sendiri
Seorang tukang cukur menyemprotkan cairan pembersih tangan kepada pelanggannya di Chemot Barbershop, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/4/2020). Penggunaan APD buatan sendiri tersebut sebagai antisipasi agar lebih waspada terhadap penularan virus corona Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Dia menyatakan bahwa pendistribusian APD bukan hanya untuk tenaga medis atau rumah sakit yang menangani virus corona. Namun, pengadaan APD juga akan diprioritaskan bagi rumah sakit dan dokter yang menagani penyakit selain corona.

"Pengadaan APD menjadi sangat prioritas bukan hanya kepada dokter yang berada di garis depan untuk melayani Covid-19. Tetapi semuanya dokter karena ternyata pasien yang diperiksa bukan Covid pun bisa jadi carrier, bawa virus walaupun sudah berkali-kali diingatkan melalui idi untuk waspada," kata Doni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya