Update Corona 14 Mei: Pasien Meninggal Akibat Covid-19 Mencapai 1.043 Orang

Data update pasien corona Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 13 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 14 Mei 2020, 15:45 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 15:44 WIB
Achmad Yurianto Sampaikan Pernyataan Resmi Pemerintah Terkait Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan di Kantor Staf Presiden, Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Keterangan terkait isu virus corona serta mengantisipasi informasi hoaks tentang virus tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan kasus virus corona di Indonesia, Kamis (14/5/2020).

Per hari ini, jumlah pasien meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 di tanah air bertambah 15 orang.

"Sehingga menjadi 1.043 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers daring di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis.

Sementara itu, kasus positif virus corona Covid-19 per hari ini juga bertambah 568 orang. Dengan begitu, secara akumulatif pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 16.006 orang.

Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan negatif virus corona Covid-19 per hari ini bertambah 231 orang. Sehingga total kasus sembuh dari Covid-19 di Indonesia berjumlah 3.518 orang.

Data update pasien corona Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 13 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gaya Hidup Normal Baru

Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Achmad Yurianto menyampaikan, bahwa hingga saat ini ahli di dunia belum berhasil menemukan vaksin atau pun obat untuk virus corona Covid-19.

Karena itu, menurut dia, tidak mungkin kekebalan terhadap virus corona Covid-19 dapat dimiliki oleh setiap orang. Apalagi mereka yang memiliki imunitas kurang baik.

"Kita sadar sekarang belum ditemukan vaksin, obat. Sehingga tidak mungkin kita berikan kekebalan kepada semua orang agar yakin kebal dan tidak terserang penyakit," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakata, Rabu (13/5/2020).

Oleh sebab itu, Yurianto melanjutkan, masyarakat saat ini harus dapat beradaptasi dengan kondisi normal yang baru, yakni menjalani gaya hidup baru dalam situasi pandemi virus corona Covid-19.

"Karena pandemi ini bukan hanya masalah negara, tapi dunia, kalau kita tidak adaptasi dengan cara hidup baru, kita tidak akan bertahan hadapi Covid," tegas Yurianto.

Yurianto menjelaskan, gaya hidup baru yang dimaksud adalah dengan mendisiplinkan protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan.

"Ini untuk menjaga imunitas dan juga dengan istirahat, aktivitas seimbang, asupan gizi baik. Mengendalikan penyakit ini kita harus ubah cara hidup. Ini yang kita maksud dengan gaya hidup baru, normal yang baru," Yurianto menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya