Hingga Kamis 18 Juni, PDP Covid-19 Berjumlah 17.923 Orang 

Pasien tersebut akan berpotensi menambah jumlah angka pasien positif Covid-19 baru di kemudian hari.

oleh Yopi Makdori diperbarui 18 Jun 2020, 19:09 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 19:09 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (30/5/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, hingga Kamis (18/6/2020) pukul 12.00 WIB, masih ada 17.923 pasien dalam pengawasan atau PDP.

"ODP sebanyak 36.698 orang dan pasien dalam pengawasan 17.923 orang," kata Achmad Yurianto.

Pasien tersebut akan berpotensi menambah jumlah angka pasien positif Covid-19 baru di kemudian hari.

Sejauh ini pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 42.762 orang. Hal ini berkat tambahan pasien positif pada hari ini yang masih bertahan di atas seribu orang, yakni 1.331 kasus baru. Angka tersebut didapat dari pemeriksaan spesimen pada hari ini sebanyak 20.650.

"Sehingga total (spesimen) yang kita periksa pada hari ini akumulasinya 580.522 spesimen. Dari jumlah ini kita mendapatkan hasil positif yang kita periksa terkonfirmasi sebanyak 1.331 orang," ungkap Yuri.

Yuri melanjutkan jumlah kabupaten/kota yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19 capai 435 kabupaten/kota di 34 provinsi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Penularan Masih Terjadi

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 menunjukkan penularan masih terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, tidak bisa tidak semua pihak mesti mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah selama masa pandemi ini.

"Menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan menjadi sesuatu yang penting yang kita harus kita budayakan dalam setiap kehidupan kita. Karena inilah yang disebut dengan penyesuaian kebiasaan yang baru," ucap Yuri.

"Inilah adaptasi kebiasaan kita yang baru. Hanya dengan cara ini kita masih bisa menjaga produktivitas kita," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya