Jokowi Dorong ASEAN Travel Corridor untuk Pemulihan Ekonomi

Jokowi menilai, ASEAN telah membangun fondasi kuat selama lima dekade yang cukup untuk dijadikan bekal dalam menghadapi masa sulit ini.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Jun 2020, 16:07 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 16:07 WIB
Presiden Jokowi saat mengikuti KTT ASEAN ke-36 melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (26/6/2020
Presiden Jokowi saat mengikuti KTT ASEAN ke-36 melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, saat ini dunia dihadapkan pada dua tantangan besar, yakni menangani virus Corona atau Covid-19 dan menangani dampak sosial ekonominya.

Kendati begitu, dia menilai ASEAN telah membangun fondasi kuat selama lima dekade yang cukup untuk dijadikan bekal dalam menghadapi masa sulit ini.

Hal ini disampaikan Jokowi saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-36 melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (26/6/2020).

"Tugas kita sebagai pemimpin ASEAN adalah memberi arah yang jelas untuk menghadapi situasi sulit ini. Ada dua hal yang menurut saya harus kita lakukan. Pertama, kita harus percepat pemulihan ekonomi ASEAN," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

Lembaga Moneter Internasional (IMF) beberapa hari lalu merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Mulanya dari -3% menjadi -4,9% di tahun 2020. Kondisi ini dinilai lebih buruk dari depresi 1930 dan dapat menyebabkan ekonomi dunia terpuruk dalam.

Untuk itu, Jokowi berpandangan bahwa seluruh negara ASEAN harus bekerja keras agar ekonomi ASEAN dapat tumbuh kembali lebih cepat. Menurut dia, konektivitas adalah kunci sehingga penting untuk mendorong ASEAN travel corridor.

"Saya paham bahwa beberapa di antara kita, termasuk Indonesia, telah memulai pembicaraan secara bilateral baik dengan sesama negara ASEAN maupun dengan negara di luar ASEAN mengenai travel corridor. Namun demikian, sudah saatnya ASEAN, sebagai satu komunitas, memikirkan pengaturan ASEAN travel corridor," jelas Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harus dilakukan hati-hati

Presiden Jokowi saat mengikuti KTT ASEAN ke-36 melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (26/6/2020).
Presiden Jokowi saat mengikuti KTT ASEAN ke-36 melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Meski begitu, Jokowi mengingatkan agar travel corridor dilakukan dengan hati-hati, terukur, dan bertahap. Dia juga meminta agar ada protokol kesehatan yang ketat.

"Dimulai dengan essential business travel dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat," ucapnya.

Dia menekankan pentingnya ASEAN travel corridor untuk percepatan pemulihan ekonomi. Bukan hanya itu, travel corridor juga penting untuk menunjukkan arti strategis komunitas ASEAN di kawasan dan di mata dunia.

"Kita tugaskan para Menteri untuk mulai membahas ASEAN travel corridor ini," ujar dia.

Selain konektivitas fisik, Jokowi turut mendorong konektivitas digital khususnya fasilitasi e-commerce, e-health, dan e-learning. Akses dan kapasitas UMKM untuk masuk platform digital juga harus diperluas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya