Ada Klaster Secapa AD, Gugus Tugas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Panik

Achmad Yurianto, meminta agar masyarakat tidak khawatir dengan klaster penularan Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Bandung, Jawa Barat.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Jul 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2020, 16:15 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Percepatanan Penangaanan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta agar masyarakat tidak khawatir dengan klaster penularan Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Bandung, Jawa Barat. Menurut Yurianto, Tim Gugus Tugas Nasional Covid-19 telah turun menyisir dan mengendalikan persebaran klaster baru tersebut.

"Dari kordinasi kami terakhir dan pengecekan dari klaster Secapa TNI AD, dari 1.262 kasus konfirmasi positif, 17 orang dirawat di rumah sakit, saat ini kondisi yang dirawat sudah membaik tidak ada lagi yang demam yang panas dan keluhan batuk minimal," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Yurianto melanjutkan, kepada mereka yang tidak menjalankan rawat inap, Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan karantina ketat di Kompleks Secapa TNI AD.

"Protokol karantina menggunakan standar internasional dari WHO, kami tidak mengijinkan ada orang dalam yang keluar, begitu juga sebaliknya," tegas Yurianto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Perlu Panik

Dengan demikian, Yurianto meyakini, ledakan kasus di titik tersebut di Jawa Barat sudah tertangani dan masyarakat sekitar tidak perlu khawatir lagi.

"Kita harap masyarakat tidak panik, ini sudah tertangani, kita juga pantau ketat oleh Dinkes Jawa Barat, Dinkes Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kodam 3 Siliwangi, kita bisa kendalikannya dengan baik," Yurianto menandasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya