Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Papua Barat menelusuri penularan Virus Corona dari klaster pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI Angkatan Darat di Manokwari.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap, mengatakan bahwa pihaknya sudah melacak kontak dan mengambil sampel usap dari seluruh personel BKO tersebut.
"Termasuk warga yang tinggal di sekitar Gedung Balai Diklat Pemprov Papua Barat di Anday, Distrik Manokwari Selatan. Dari warga sudah sekitar 20 orang yang kita lakukan tes usap tadi pagi," ucap Arnold.
Advertisement
TNI Angkatan Darat belum lama ini mengirim 411 pasukan BKO ke Papua Barat untuk mempercepat pembentukan kodim dan koramil di sejumlah daerah.
Sebelum diberangkatkan ke daerah-daerah di Papua Barat, mereka menjalani pembekalan selama 14 hari di Badan Diklat Provinsi Papua Barat di Manokwari.
Dalam pemeriksaan usap beberapa waktu lalu, 36 orang dinyatakan positif COVID-19. Saat ini mereka menjalani isolasi di RSU Provinsi Papua Barat di Manokwari.
Dari informasi warga, kata Arnoldus, anggota TNI yang didatangkan dari sejumlah Kodam di Indonesia ini cukup komunikatif. Di sela waktu kegiatan pembekalan mereka bersilurahmi ke rumah warga di sekitar Gedung Balai Diklat.
"Untuk mengantisipasi penularan di kalangan warga maka kita juga berusaha bergerak cepat melakukan penulusuran, termasuk kemungkinan kontak dengan personel Kodam XVIII/Kasuari," sebut Arnold seperti dikutip dari Antara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dites Sebelum Berangkat ke Papua
Ia menambahkan, sebelum diberangkatkan dan tiba di Manokwari pada 28 Juni 2020, mereka telah melakukan pemeriksaan di daerah masing-masing, baik melalui PCR maupun tes cepat. Pihaknya belum mengetahui pasti asal-muasal virus yang menjangkiti 36 personel TNI ini.
"Kalau kita lihat dari hasil tes PCR di RSU Provinsi, kemungkinan sebagian besar mereka ini tertular di Manokwari. Bisa jadi ada yang sudah terpapar sebelumnya, lalu saat berada di Gedung Diklat menular kepada yang lain," katanya.
Menurut dia, ada kemungkinan tambahan konfirmasi positif dari klaster tersebut. Sampel usap seluruh personel BKO sudah diambil dan kini tinggal menunggu hasil pemeriksaan RT-PCR di Laboratorium RSU Papua Barat.
Â
Advertisement