Top 3 News: Perkantoran di Jakarta Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Solusinya?

Top 3 news hari ini, setelah karyawan RRI, 2 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) juga dilaporkan terinfeksi Covid-19.

oleh Devira PrastiwiMaria FloraAdy AnugrahadiIka Defianti diperbarui 29 Jul 2020, 07:17 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 07:17 WIB
Bekerja di Kantor
Ilustrasi Foto Bekerja di Kantor (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Tanah Air kini telah tembus diangka 100 ribu lebih orang. Dari jumlah tersebut Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu penyumbang angka kasus positif baru terbanyak.

Penambahan tersebut salah satunya disebabkan adanya ledakan baru pada klaster perkantoran sebelum 4 Juni 2020 atau saat PSBB masih berlangsung.

Kini memasuki masa PSBB transisi, jumlah karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 meningkat 397 orang. Sehingga totalnya menjadi 440 orang. 

Untuk menekan jumlah kasus positif di perkantoran, setiap perusahaan yang ada di wilayah DKI Jakarta diminta melakukan pembagian jam kerja serta disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga meminta mereka yang memiliki penyakit penyerta, oleh perusahaan diperbolegkan untuk bekerja dari rumah.

Berita meninggalnya editor Metro TV berinisial YP hingga kini masih terus menyita perhatian publik. Seperti diketahui, polisi menduga kuat bahwa YP melakukan aksi bunuh diri. 

Namun, kesimpulan penyelidikan tersebut mendapat protes dari pihak keluarga yang masih menganggap adanya kejanggalan dalam kematian almarhum. 

Menurut ayah korban, jika memang putranya melakukan bunuh diri, mengapa baju yang dikenakan YP tidak ada bekas bercak darah. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menanggapi pernyataan tersebut. Dia menegaskan, baju YP dipenuhi noda darah. Dia pun meminta ayah korban memperhatikan beberapa foto yang telah beredar.

 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 28 Juli 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. HEADLINE: Marak Penularan Covid-19 di Kantor dan Area Komunitas, Bagaimana Solusinya?

Bilik meja kantor
Ilustrasi (iStock)

Manajemen Radio Republik Indonesia (RRI) mengumumkan lockdown pada 22 Juli 2020 setelah tiga karyawannya dinyatakan positif Covid-19. 

Direktur SDM dan Umum RRI Nurhanuddin mengatakan, tiga pegawai RRI yang terpapar berada di tiga divisi berbeda. Masing-masing 1 orang karyawan RRI Jakarta, 1 orang karyawan Voice of Indonesia, dan 1 orang di kantor pusat di Direktorat Teknologi Media Baru.

Nurhanuddin mengatakan, dua karyawannya sudah positif Covid-19 saat manajemen RRI memberlakukan work from home (WFH). Mereka tertular dari keluarganya yang juga dirawat di rumah sakit. Sementara, satu karyawan baru diketahui positif Covid-19 ketika sudah aktif bekerja.

Selain karyawan RRI, 2 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) juga dilaporkan terinfeksi Covid-19. Sekjen Pengurus Pusat PMI Sudirman Said mengatakan, diantara relawan dan Prajurit TNI yang melakukan penyemprotan disinfektan ada yang terkonfirmasi positif.

"Secara berkala kami memang melakukan test baik rapid test maupun PCR. Kebetulan kali ini ada beberapa yang terkonformasi positif. Sebagian besar yang positif tidak ada masalah kinis, karena itu cukup dilakukan isolasi," kata Sudirman Said kepada Liputan6.com.

Bukan hanya RII dan PMI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan ada 68 perkantoran yang menjadi klaster baru Covid-19 di Jakarta.

 

Selengkapnya...

2. Jawab Keraguan Orangtua, Polisi Tegaskan Baju Yodi Prabowo Penuh Darah

FOTO: Polda Metro Jaya Sampaikan Rilis Kasus Editor Metro TV
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kiri) dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menunjukkan barang bukti kasus meninggalnya editor Metro TV Yodi Prabowo di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020). Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Orangtua editor Metro TV Yodi Prabowo tidak percaya dengan kesimpulan yang disampaikan tim gabungan Polda Metro Jaya terkait kematian anaknya. Ayah Yodi Prabowo, Suwandi merasa janggal ketika melihat baju anaknya.

Menurut dia, bajunya bersih tidak ada noda darah, apalagi sang anak disebut meninggal bunuh diri dengan menggunakan pisau.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menanggapi pernyataan tersebut. Dia menegaskan, baju Yodi Prabowo dipenuhi noda darah. Dia pun meminta ayah Yodi Prabowo memperhatikan beberapa foto yang telah beredar.

"Darahnya banyak kok. Masak iya orang luka begitu nggak banyak darahnya. Enggak logis," ujar dia dalam keteranganya, Selasa (28/7/2020).

Tubagus menerangkan, sebetulnya hal-hal seperti ini tak perlu lagi diperdebatkan. Dia menegaskan, hasil investigasi mengenai penyebab kematian Yodi Prabowo yang diumumkan beberapa waktu lalu bukanlah rekayasa tapi berdasarkan fakta-fakta yang ada.

 

Selengkapnya...

3. Kasus Positif Tembus 100 Ribu, Ini 4 Pesan Ketua Satgas Covid-19 untuk Masyarakat

Doni Monardo
Di Graha BNPB, Jakarta, Senin (8/6/2020), Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo mengatakan, wilayah administratif setingkat kabupaten/kota yang masih bertahan di zona hijau berjumlah 92. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Angka kasus positif virus Corona Covid-19 masih terus bertambah. Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 100 ribu lebih.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo pun menyampaikan beberapa pesan agar bisa bersama-sama menanggulangi virus Corona Covid-19.

Salah satunya, Doni mengingatkan pentingnya perusahaan melakukan pembagian jam kerja usai mendapati banyak klaster perkantoran di DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Doni juga mengingatkan agar masyarakat tidak lengah menjalankan protokol kesehatan Corona Covid-19.

Bukan tanpa sebab, Doni menyampaikan hal itu karena Covid-19 telah menyebabkan lebih dari 600 ribu orang di dunia meninggal dan di Indonesia lebih dari 4.000 jiwa.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya