Wamenaker soal #KaburAjaDulu: Silakan Pergi, Tidak Usah Kembali

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer tak mau ambil pusing dengan adanya tren #KaburAjaDulu di media sosial

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 17 Feb 2025, 16:58 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2025, 16:50 WIB
Wamenaker Noel.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer merespons dengan santai tren tagar #KaburAjaDulu yang sedang ramai di media sosial.

Tagar ini mengajak warga negara Indonesia (WNI) untuk mencari pekerjaan di luar negeri, dan Noel, sapaan akrab Immanuel, tidak melihat hal tersebut sebagai masalah besar.

"Mau pergi, ya silakan saja. Kalau memang tidak ingin kembali, juga tidak masalah, hi hi hi," ujar Noel di Jakarta, Senin (17/2/2025).

Wamenaker mengucapkan hal itu sembari tertawa.

Tak Mau Ambil Pusing

Noel menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan tidak akan mempermasalahkan fenomena ini. Menurutnya, tren di media sosial seperti tagar #KaburAjaDulu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

"Tagar-tagar seperti itu tidak perlu kita pikirkan terlalu dalam," ucap Wamenaker.

Menaker Sebut Ada Peluang Kerja di Luar Negeri

Menaker Yassierli Rencanakan Kerja Sama dengan Mitra Industri dan Pemda untuk Perbanyak Naker Fest
Rencana kerja sama Kemnaker, mitra industri, dan pemda. (c) Biro Humas Kemnaker... Selengkapnya

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi soal viralnya tagar #KaburAjaDulu di media sosial. Yassierli menyebut tagar tersebut bukan berarti masyarakat Indonesia kabur ke luar negeri.

Menurut dia, masyarakat memiliki peluang untuk meningkatkan kemampuan dan bekerja di luar negeri. Nantinya, kata Yassierli, masyarakat dapat kembali dan membangun Indonesia usai meningkatkan keahlian di luar negeri.

"Ya itu apa ya ini kan netizen terkait dengan kabur aja, memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya," kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (17/2/2025).

"Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya, jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri. Kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah," sambungnya.

Menaker menyebut kemunculan tagar ini menjadi tantangan pemerintah apabila menyangkut dengan aspirasi masyarakat. Yassierli pun menekankan komitmen pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih baik di Indonesia.

"Tapi, ini tantangan buat kita kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayok pemerintah create better jobs itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami," jelas Yassierli.

Tagar #KaburAjaDulu Viral di Medsos

Naik 6,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Jadi Landasan Kuat Kenaikan Upah Minimum 2025
Presiden Prabowo Subianto mengatakan kenaikan UMN 2025 sedikit lebih tinggi dari usulan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Tagar #KaburAjaDulu yang viral di media sosial menjadi cermin keresahan sebagian masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, terhadap kondisi sosial ekonomi dan peluang kerja di dalam negeri. Munculnya tagar kabur aja dulu merupakan ekspresi kekecewaan terhadap kondisi ekonomi dan politik dalam negeri.Banyak yang merasa masa depannya tidak menentu di Indonesia, hingga mendorong mereka untuk mencari peluang di luar negeri.

Seperti yang diungkapkan oleh akun X @Ju***Ekspor, "baru rame #KaburAjaDulu, gue udah bilang dari beberapa tahun lalu, Indonesia ini makin kacau. Bisnis makin ga sehat, permainan orang dalam, impor menggila, inflasi terus naik, gaji ga naik, kualitas hidup ga ada. Makanya gua pindah ke luar negeri, buka bisnis diluar negeri."

Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjudin Nur Effendi, memberikan perspektif yang berbeda. Ia menilai fenomena ini sebagai hal yang lumrah, dan bukan berarti menunjukkan kurangnya kecintaan pada Tanah Air.

"Kabur bukan berarti tidak cinta Indonesia. Mereka berharap nanti kalau situasi sudah baik, situasi politik atau ekonomi sudah baik, nanti pulang lagi, dan itu bisa terjadi," jelas Tadjudin mengutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, 11 Februari 2025.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya