Rolling Door Dirusak, PT KCI Tutup Akses Pintu Masuk Stasiun Tanah Abang Sisi Selatan

Anne mengatakan, jumlah pengguna KRL yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang justru turun jika dibandingkan Senin 3 Agustus lalu saat situasi kondusif sepenuhnya.

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 11 Agu 2020, 14:34 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 14:34 WIB
FOTO: Cegah Antrean Penumpang, Aparat Keamanan Diterjunkan di Stasiun Bogor
Petugas stasiun memandu penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020) pagi. Puluhan polisi, TNI, Satpol PP, dan petugas stasiun diterjunkan untuk memandu penumpang mengantisipasi antrean panjang seperti kemarin. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menutup sementara akses pintu masuk sisi selatan Stasiun Tanah. Penutupan ini dilakukan setelah calon penumpang KRL pada Senin, 10 Agustus 2020 kemarin, menjebol rolling door yang diperuntukan sebagai penyekatan masuk stasiun.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menjelaskan kejadian berawal saat calon penumpang KRL datang dari kematan penyeberangan multiguna menuju pintu masuk stasiun.

Dikarenakan adanya penyekatan sebagaimana protokol kesehatan untuk menjaga jarak fisik, para calon penumpang tidak dapat tertib untuk mengantre.

"PT KCI sangat menyesalkan kejadiaan ini karena para pengguna kembali tidak tertib dan tidak sadar untuk menjaga jarak," ujar Anne, Selasa (11/8/2020).

Anne menyebut kondisi tersebut sangat berbeda dengan kondisi di waktu yang sama dari pintu masuk arah kawasan integrasi antarmoda di sisi utara Stasiun Tanah Abang, yang mana calon penumpang dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak.

"Atas kejadian ini PT KCI mengambil langkah tegas dengan menutup sementara akses pintu masuk dan keluar di sisi selatan stasiun yang menuju JPM Pasar Tanah Abang," ujarnya.

Penutupan berlangsung mulai Selasa (11/8) pada pukul 14.00 WIB setiap hari kerja.

Dia merinci, jumlah pengguna KRL yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang justru turun jika dibandingkan Senin 3 Agustus lalu saat situasi kondusif sepenuhnya. 

Hingga pukul  19.00 WIB, jumlah pengguna yang masuk dari Stasiun Tanah Abang berjumlah 21.139 pengguna, atau turun 7 persen dibanding Senin pekan lalu. Hingga pukul 7 malam pada Senin lalu, tercatat 22.595 pengguna yang hendak naik KRL dari Stasiun Tanah Abang.

"Selama penutupan akses pintu keluar-masuk ini, calon pengguna KRL yang akan masuk dan keluar stasiun hanya dapat melalui hall sisi utara Stasiun Tanah Abang. Para calon pengguna juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan yang harus dijalani saat akan naik KRL."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Penyekatan Selama Ini Tertib

FOTO: New Normal, Calon Penumpang KRL Mengular di JPO Lenteng Agung
Antrean calon penumpang KRL meluber hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Stasiun Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Memasuki new normal, terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Anne menegaskan penyekatan antrean akan tetap dijalankan bila kondisi peron dan area stasiun sudah cukup padat untuk memungkinkan jaga jarak di dalam kereta, sebagaimana yang selama ini sudah berjalan tertib di area integrase antarmoda menuju masuk Hall Utara Stasiun Tanah Abang.

Penyekatan dan antrean calon penguna KRL di beberapa stasiun padat lainnya, dikatakan Anne, sudah berjalan tertib selama tiga bulan terakhir ini.

Pada pagi hari penyekatan dan antrean calon pengguna KRL di sejumlah stasiun antara lain Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, dan Bekasi, berjalan dengan tertib. Begitu juga pada sore hari di Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Sudirman dan Tebet para calon pengguna KRL dengan tertib mengantre untuk masuk stasiun dan KRL.

"PT KCI menghimbau kepada pengguna jasa untuk tetap tertib saat akan masuk ke stasiun dan di dalam KRL, mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," ucap Anne. 

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya